Selasa, 19 Juli 2011

Apakah Benar Ada Jin Muslim dan Jin Kafir?

Assalamualaikum wr wb.
Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan.
Apakah benar ada jin muslim dan jin kafir? Apakah orang Islam dibolehkan berteman atau memiliki jin Islam?
Pak Ustadz, paman saya dulu pernah menuntut ilmu kebatinan atau ilmu kejawen, sekarang katanya sudah dibuang. Tapi sampai saat ini beliau masih sering mengalami mimpi ghaib dan mengalami kejadian aneh, apakah ini merupakan pekerjaan jin?
Ada yang mengatakan kejadian ghaib dan mimpi ghaib yang dialami oleh orang-orang yang mengaku dukun adalah merupakan mimpi dari syetan, sedangkan bila kejadian itu dialami oleh orang yang rajin beribadah seperti sholat, membaca al-Quraan dan sebagainya itu merupakan rahmat dari Allah? Apakah hukumnya jika memakai jimat untuk dijadikan sebagai obat?
Demikianlah pertanyaan dari saya.
Wassalam,
Herwin

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr wb
Saudara Herwin, menjawab pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan hal-hal yang ghaib itu harus berdasarkan dalil yang benar. Oleh karena itu, seperti pertanyaan yang anda ajukan tentang masalah jin harus dijawab dengan dalil, jadi tidak bisa berdasarkan informasi dari dunia jin sendiri. Sebab sesungguhnya tidak ada yang bisa menjamin kalau mereka (jin ) tidak berdusta.
Apakah jin ada yang muslim atau kafir? Di dalam Al-qur'an surat al-Jiin ayat 11 disebutkan, "Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda."
Sedangkan pada ayat 14,15 dan 16 disebutkan,  "Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran, Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka jahanam. Dan bahwasannya jikalau mereka tetap berada dijaln yang lurus (agama Islam), benar-benar kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak )."
Sesungguhnya mereka sama dengan manusia, yaitu sama-sama makhluk dan tugasnya sama yakni beribadah. Dan di antara mereka ada yang mau beribadah serta ada yang tidak, ada yang mempunyai aliran yang sesat dan ada yang tidak dan sebagainya. Jadi sama dengan manusia.
Mengenai berteman dengan jin, Allah SWT telah menyatakan dalam surat Al-Jinn ayat 6 disebutkan, "Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan." Di ayat ini, disebutkan kalimat jin secara umum, artinya jin muslim atau tidak muslim, jin baik atau tidak baik. Maka kita dilarang untuk bekerjasama, tidak boleh berteman,karena dunia manusia dengan jin  berbeda. Dunia jin tidak bisa kita ketahui, Rasulallah saw menyebut bahwa syetan adalah pendusta besar.
Adapun masalah ilmu kebatin yang pernah dipelajari, yang pertama harus dilakukan adalah bertaubat dengan setulus hati, dan meninggalkan ilmu-ilmu yang tidak dibenarkan dalam Islam. Kalau paman anda masih merasakan gangguan atau mimpi yang buruk, bisa jadi merupakan sisa-sisa dari ilmu yang pernah beliau pelajari atau jin-jin yang pernah diajak kerjasama.
Patokan mimpi dalam Islam, kalau mimpi itu baik datangnya dari Allah SWT, sedangkan mimpi yang buruk datangnya dari syetan. Sinyal-sinyal yang diberi oleh jin biasanya diberikan melalui mimpi-mimpi para dukun, sehingga mereka menjadikan mimpi sebagai landasan untuk mengobati atau mengatasi permasalahan pasiennya. Mimpi baik sekalipun di dalam Islam tidak dapat dijadikan landasan syariat, karena sesungguhnya mimpi kita yang baik harus diukur secara kajian dalil al-Qur'an dan as-Sunah, walaupun mimpi itu dialami oleh orang yang ahli ibadah, tapi mimpi itu mengajarkan satu amalan syirik, maka tetap saja hal tersebut tidak diizinkan untuk dilakukan.
Demikian jawaban saya, semoga anda sekeluarga dilindungi oleh Allah SWT.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Ke Mana Saya Pergi Selalu Diikuti Jin

Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz, saya ingin tanya kenapa kalau saya berkunjung ke rumah teman atau kerabat sering ditanya macam-macam, itu siapa di samping kiri kananmu atau di belakangmu. Bahkan istri saya kadang-kadang suka melihat saya ada di rumah dengan seragam kerja, padahal saya sedang ada di kantor, atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum,
Thok

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudara Thok, permasalahan yang anda alami harus segera diselesaikan. Karena kalau anda biarkan bisa mengarah kepada fitnah atau hal-hal yang sifatnya merugikan keluarga. Tapi sayangnya, anda tidak menyebutkan latar belakang dari kehidupan anda. Masalah ini pun sering saya jumpai di lapangan.
Mungkin saja anda mempunyai jin yang selalu mengikuti anda, sehingga orang tertentu yang mempunyai kemampuan melihat jin, dapat melihat anda selalu didampingi oleh makhluk ghaib, bahkan istri anda pun bisa melihat anda sedang berada di rumah, padahal anda sedang berada di kantor.
Bisa jadi ini dipengaruhi oleh ilmu yang anda pelajari atau wiridan yang anda kerjakan, namun bila anda tidak melakukan itu semua, mungkin ini hasil dari warisan atau keturunan dari orangtua. Meskipun masalahnya tidak disebutkan, tapi yang jelas bahwa dalam keadaan seperti itu, maka harus segera diselesaikan. Apalagi jin itu sudah hadir di rumah dengan menyerupai anda yang bisa dilihat oleh istri.
Saya khawatir, jin itu berulah melakukan hal-hal yang lebih kacau lagi atau membuat fitnah dengan menyerupai wajah anda. Oleh karena itu, masalah ini harus segera diatasi dengan melakukan ruqyah, agar jin yang mendampingi anda selama ini segera pergi dari kehidupan anda. Yang perlu diingat bahwa pretasi terbesar dari jin atau setan adalah memisahkan antara suami dan istri.
Demikian jawaban dari saya, mudah-mudahan masalah anda cepat selesai dan mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Dapatkah Manusia Bepergian Secara Rohaniah ke Suluruh Penjuru Dunia?

Dapatkah Manusia Bepergian Secara Rohaniah ke Suluruh Penjuru Dunia?
Assalaamu'alaikum wr. wb.
Saya punya abang yang ikut pengajian,di pengajian mereka di didik dan dibimbing hingga mampu sampai tahap dapat bepergian secara rohaniah baik ke berbagai penjuru dunia, bahkan dia mengatakan telah sholat di Baitul Makmur di langit ke 7. Hal ini sangat mengganggu keimanan saya. Apakah Rasulullah pernah mengajarkan hal-hal seperti itu ke pada para sahabat? Walaupun memang di beberapa kondisi dia benar, yaitu ketika abang saya disuruh memantau keadaan mertuanya yang berada di Banyuwangi, semuanya benar, tetapi apakah hal ini ada dalam Islam?
Wassalaam,
Ahmad

Jawaban

Wa'alaikumsalaam
Saudara Ahmad, anda harus memberikan nasihat dan masukan melalui diskusi yang baik kepada kakak anda. Karena orang-orang yang seperti kakak anda ini, dia sedang tenggelam dalam satu lingkungan yang menyihir dirinya, artinya ia seperti orang yang tidak sadarkan diri, maka anda harus menjelaskan dengan baik. Sehingga pelan-pelan dan do'a anda juga, mudah-mudahan Allah bisa menarik kembali apa yang dia yakini ke anda selama ini.
Masalah belajar ilmu tertentu dan kemudian bisa bepergian ke seluruh penjuru dunia secara rohaniah, tidak pernah diajarkan oleh Rasulallah saw dan tidak terdapat dalam Al-Qur'an, ilmu ini tidak juga dimiliki oleh para sahabat. Padahal mereka orang yang sangat memerlukan ilmu ini, kalau memang ilmu ini benar. Hari ini kita diberikan oleh Allah SWT kemudahan dengan transportasi yaitu pesawat yang sangat cepat. Sedangkan dahulu, para sahabat untuk berdakwah hanya menggunakan onta, naik kuda, bahkan Rasulallah jalan kaki, padahal dalam misi yang sangat mulia yaitu mencari pendukung Islam dan menyebarkan Islam.
Bepergian secara rohaniah bila diteliti lebih jauh hanya diajarkan oleh para dukun, walaupun sebagian orang tertipu dengan ritual-ritual yang dilakukan untuk mencapai ilmu tersebut, karena untuk mencapai ilmu tersebut ada dzikir dan wiridnya, atau ada rajah-rajah bertuliskan bahasa Arab dan lain-lain. Saya mempunyai pengalaman, seperti ketika saya menjumpai salah satu Kyai yang sudah bertaubat, di mana ia pernah mengalamalkan ilmu tersebut, dan ternyata ia mendapatkan pengalaman pahit, ketika ia ingin pergi ke Mekah dalam waktu yang singkat. Ternyata, bukannya pergi ke Mekah tapi ia disesatkan di salah satu tempat yang sepi dan gelap di malam hari.
Salah seorang Ustadz di Majalah Ghaib bercerita, ada seseorang yang datang kepadanya dan mengatakan bahwa ia biasa sholat di Masjidil Haram, kemudian Ustadz itu menjawab, hal itu tidak mungkin terjadi. Kalaupun itu terjadi, hanya merupakan permainan setan. Sehingga Ustadz tersebut menyarankan satu hal kepada orang itu, yaitu bila nanti sampai ke Masjidil Haram dalam waktu singkat tolong kumandangkan azan, begitu azan ternyata orang tersebut mendapatkan dirinya di atas pohon. Karena dalam hadis Rasulallah saw bahwa setan itu lari terbirit-birit ketika mendengarkan azan. Artinya, ini adalah permainan setan yang mengelabui mata kita, seakan-akan kita sedang berada di Mekah atau di tempat lainnya, padahal sesungguhnya kita tidak pergi ke mana-mana.
Adapun kebenaran kakak anda dalam menebak kondisi mertuanya yang berada di Banyuwangi, itu adalah kerjaan jin. Jadi, itu bukan bukti bahwa ia benar, dan juga bukan bukti bahwa ilmu yang dia punya adalah ilmu yang diridhoi Allah. Karena sesungguhnya sangat mudah bagi jin untuk mendapatkan informasi tentang keadaan orang yang berada Banyuwangi, kemudian disampaikan ke kakak anda untuk membuat fitnah, dan ternyata setan berhasil yaitu kakak anda semakin yakin bahwa ilmu yang ia pelajari adalah benar dan bermanfaat untuk orang lain dari jarak jauh. Dari sini dapat dilihat bahwa ilmu itu tidak benar, karena sesungguhnya ilmu terawang atau ilmu mengetahui jarak jauh merupakan ilmu bantuan setan.
Ini merupakan kesesatan yang nyata, namun sekali lagi berikanlah nasihat-nasihat yang baik pada kakak anda dengan mengungkapkan bukti-bukti tersebut. Mudah-mudahan kakak anda dapat terbuka pikiran dan hatinya. Belajarlah ilmu yang benar, yaitu ilmua yang diajarkan Rasulallah yang akan membawa kedamaian. Ajaklah kakak anda untuk berpikir pada dunia yang lebih nyata, karena orang-orang seperti itu sedang sakit jiwa dan hatinya, maka obatilah dengan cara yang baik, mudah-mudahan saudara Ahmad mendapat bantuan dari Allah untuk membawa kakak anda ke jalan yang benar.
Wassalaam,

Dapatkah Saya Melihat Makhluk Ghaib?

Dapatkah Saya Melihat Makhluk Ghaib?
Assalaamu'alaikum wr wb
Pak ustadz, bolehkan saya mengharapkan dapat melihat mahluk ghaib ciptaan Allah selain manusia? 10 tahun yang lalu, saya sering sekali diganggu hal-hal gaib saat akan tidur. Dan saya sempat berdoa pada Allah, untuk meminta dibukakan mata agar dapat melihat fisik mereka (makhluk ghaib), tetapi sepertinya Allah tidak mengabulkan, yang pasti itulah yang terbaik bagi Saya.
Bagaimana supaya kita bisa melihat makhluk ghaib? Tapi, saya tidak mau belajar ataupun berilmu kepada orang lain yang tidak jelas jalannya, misalnya dukun atau paranormal. Saya hanya ingin mendapatkannya langsung dari Allah. Adakah ayat atau doa khusus (kalau Allah mengizinkan).
Persiapan fisik apa saja yang diperlukan? Misalnya apakah perlu sholat sunat, puasa atau amalan apa. Maaf apabila keinginan saya tidak wajar, segala sesuatunya saya serahkan kembali kepada Allah berkenan atau tidaknya. terima kasih pak ustadz.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Aina

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudari Aina, jika anda berdoa meminta kepada Allah SWT, agar bisa melihat makhluk ghaib, dan tidak dikabuilkan. Memang begitulah, karena Allah tidak mungkin mengabulkan sesuatu yang salah dalam berdoa. Padahal doa orang beriman itu pasti dikabulkan. Yang perlu diketahui adalah di dalam Al-Qur'an, dalam hadis Nabi saw dan dalam contoh kehidupan Rasulallah saw serta para sahabat, tidak ada ajaran yang mengajarkan agar manusia bisa melihat makhluk halus atau melihat barang yang ghaib.
Dinamakan ghaib itu, karena sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata manusia. Artinya kehidupan manusia itu terpisah, dengan terpisahnya itu, Allah tidak memberikan amalan apapun yang bisa membuat kita melihat makhluk gahib. Ilmu-ilmu yang digunakan untuk melihat yang ghaib adalah ilmu yang bukan berasal dari Allah dan Rasulnya.
Ilmu tersebut bisa berasal dari dukun dan bisa juga berasal dari setan, walaupun dalam persaratan ilmu tersebut adalah dengan melakukan sholat, puasa, zakat dan sebagainya. Namun, ibadah-ibadah itu bukan dilakukan karena Allah, tapi karena ingin mengabdi kepada setan,untuk membantu manusia agar bisa melihat makhluk ghaib.
Para sahabat tidak ada yang bersusah payah menuntut ilmu,untuk melihat makhluk ghaib. Kalau hal ini merupakan kebaikan, pasti para sahabat sibuk untuk mencari ilmu tersebut. Tapi, karena ini bukan suatu kebaikan, maka para sahabat tidak ada yang mencari ilmu tersebut. Pengalaman kita di lapangan, orang-orang yang dapat melihat makhluk ghaib dengan cara belajar, pasti pembelajarannya bertentangan dengan syariat Islam.
Jadi yang terpenting untuk anda, sebaiknya menuntut ilmu Islam yang benar. Karena itu merupakan benteng yang kuat, agar anda tidak lagi diganggu oleh setan. "Toh tidak ada manfaatnya, kita mempunyai kemampuan melihat setan. Yang ada anda malah ketakutan, bahkan anda bisa sombong, atau anda bisa disetir menjadi orang yang sesat. "
Yang terpenting sekarang adalah bagaiman menuntut ilmu Islam yang benar, lakukanlah sholat dengan benar dan berdoalah kepada Allah, minta apa saja yang baik-baik dan bermanfaat untuk masa depan Islam. Jadi itulah yang harus kita lakukan, dan jauhkanlah segala niat yang tidak baik seperti itu.
Demikianlah jawaban dari saya, semoga Allah SWT melindungi anda dari hal-hal yang ghaib.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Ilmu Hitam Bisa Salah Sasaran?

Ilmu Hitam Bisa Salah Sasaran?
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz yang dirahmati Allah SWT, saya mau bertanya tentang ilmu hitam yang salah sasaran. Teman suami saya, mempunyai kakak ipar yang baru melahirkan 30 hari, tiba-tiba dia sakit keras, setelah di-rontgen, kata dokter jantungnya ada busa seperti sabun, beberapa hari kemudian di-rontgen di rumah sakit berbeda, busa tersebut tidak ada, dokter tidak berani mengobati sehingga dibawa pulang.
Setelah di rumah, perut wanita tersebut membesar seperti bengkak, akhirnya meninggal dunia. Pada waktu sakit sempat ditanyakan ke kyai, katanya dia dikerjain orang. Menurut penjelasan kiai tersebut sebenarnya yang mau dikirimi santet adalah suaminya, namun karena kondisi istrinya lemah setelah melahirkan, sehingga si istri yang kena santet. Yang ingin saya tanyakan, benarkah hal tersebut bisa terjadi? Apakah benar wanita tersebut kena santet?
Demikian pertanyaan saya, mohon maaf atas kesalahan saya dan terima kasih atas jawaban yang diberikan.
Wassalamua'aikum Wr.Wb.
Wiwik Wiranti

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudari Wiwik, tidak ada yang bisa memastikan jawaban dari pertanyaan, apakah saya disantet atau disihir orang? Karena hal itu dapat dibuktikan setelah orang tersebut diruqyah, apakah orang tersebut mendapat ganguan sihir atau tidak. Biasanya yang bisa menerawang hanya dukun saja dengan segala kemampuannya yang dibantu oleh jin atau setan. Kalau wanita yang habis melahirkan di-rontgen oleh dokter yang berbeda dan hasilnya pun berbeda, perbedaan itu bisa terjadi karena disebabkan oleh alat yang berbeda atau berbeda pada dokternya dalam mendektesi suatu penyakit, sebab bisa saja terjadi kesalahan.
Busa yang terlihat saat dirontgen, mungkin saja disebabkan karena faktor sihir, yang kadang bisa muncul karena ulah setan, bahkan terkadang tidak muncul. Apalagi dikatakan perutnya membesar dan sebagainya, hal itu mungkin saja terjadi.
Apakah ilmu hitam atau sihir bisa salah sasaran? Mungkin saja, kami pernah mendengarkan pengakuan salah satu pasien yang mempunyai masalah, dia sakit. Ternyata, sakitnya itu disebabkan oleh temannya, yang akhirnya temannya itu meminta maaf, karena tujuannya sebenarnya bukan ke dia. Secara logika sangat mungkin ini terjadi, namanya juga setan. Seperti halnya manusia yang juga bisa salah sasaran.
Atau sebenarnya tema dari kasus ini bukan salah sasaran, karena yang menjadi korban adalah suami istri bahkan ada anak. Sebagaimana kita ketahui, Allah SWT memerintahkan: "Hai manusia jagalah dirimu dan keluargamu." artinya keluarga adalah satu rangkaian. Bisa jadi ketika satu yang dituju tidak tembus, maka sihir itu akan mengenai yang lain, seperti ketika iblis tidak tembus menggoda Adam, maka ia masuk melalui Hawa dan seterusnya. Wallahua'lam
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Kerasukan Jin setelah Depresi Berat

Kerasukan Jin setelah Depresi Berat
Assalaamu'alaikum wr. wb.
Saya mengalami gangguan sihir sejak bulan September akhir 2005, saya menyadari dosa-dosa dan kesalahan saya. Sebelum mengalami kejadian ghaib itu, saya mengalami depresi berat yang menyebabkan hati saya menjadi kosong dan selalu menyalahkan takdir yang terjadi pada diri saya. Dan saya pun selalu bertanya-tanya tentang Allah, sampai-sampai saya meninggalkan kewajiban dari Allah.
Selama depresi, saya tidak punya kegiatan, pikiran saya dipenuhi oleh 100 persen masa lalu sampai SD saya ingat dan tidur dengan khayalan masa lalu. Kemudian saya penasaran mengenai berita dan suara-suara dari alam kubur, saya pun mendownloadnya dari internet dan menyimpannya di hardisk saya, setelah mendengar suara itu, saya sangat ketakutan.
Saya pun langsung shalat tepat waktu setelah mendengar jeritan-jeritan itu. Tapi dalam shalat saya merasa ketakutan dan tubuh saya menggigil. Kejadian ini berlangsung selama beberapa hari, yang terbayang adalah azab dan jeritan dalam pikiran saya.
Sampai suatu hari setelah shalat Isya, saya mohon ampun atas kedurhakaan yang saya lakukan. Setelah itu orang tua saya bertengkar dan yang terekam dalam pikiran saya sangat menjijikan dan menakutkan bagi saya, apalagi mendengar marahan-marahan ibu pada bapak. Setelah itu saya shock dan tidak bisa tidur.
Semalaman saya tidak bisa tidur, saya langsung berkata, "Ya Allah aku rindu pada-Mu," kontan di otak saya tulisan Allah dan otak saya jauh ke dimensi yang berbeda. Setelah itu sesuatu masuk dan berjalan dari ujung kaki sampai pada dada berjalan perlahan, denyut jantung pun pelan-pelan. Saya langsung bangun, dan mohon tobat pada Allah. Sepertinya saya mau mati.
Esoknya shalat zhuhur dan asar saya pingsan, shalat magrib dan isya tubuh saya seperti terbakar. Setelah makan sesendok nasi makan malam, saya pingsan dan lidah saya menjulur, saya seperti mau mati. Seharian saya kesurupan. Dan tidak ada orang yang bisa mengeluarkannya. Sampai saya bertemu pada seorang ustaz aliran Salafiyah, membacakan ruqyah tanpa metode, tubuh saya mengamuk.
Tapi, tidak bisa keluar juga. Tapi alhamdulillah, ada perubahan. Hingga saya tulis surat ini, ada gejala yang masih ada dalam tubuh saya, yang mungkin masih ada jin ini dalam tubuh saya. Apa yang menimpa saya membuat saya berpikir apa artinya hidup ini. Saya selalu banyak mengingat maut.
Pertanyaan saya adalah Islam itu adalah agama yang bersih dari syirik. Dan sebagai manusia saya mengharapkan dan memohon agar mati dalam keadaan Islam. Kemudian apakah jika jin ini masih dalam tubuh saya, apakah saya Islam atau masih syirik (naudzubillah)?
Dan saya takut, jika saya meninggal jin ini masih berada dalam tubuh saya. Kemudian jika jin ini belum lepas, apakah berarti ridho dan tobat saya belum diterima? (Ya Allah hamba berlindung pada-Mu dr sesuatu yang saya mohon, tapi tidak mengetahui mengenai hakekatnya). Semoga melalui Ustazd Allah memberikan petunjuknya pada saya Amiin.
Wassalaam,
Nurhikmah

Jawaban

Wa'alaikumsalam
Saudari Nurhikmah yang dirahmati Allah, sesungguhnya yang perlu anda ketahui untuk orang beriman, hidup itu bukan hanya untuk di dunia tapi juga di akhirat. Dalam al-Qur’an Allah berfirman, agar kita dalam menjalani hidup haruslah seimbang. Artinya, carilah kehidupan akhirat, namun jangan lupa kehidupan di dunia. Bagi orang beriman kehidupan itu sangat luas, seluas kehidupan di dunia ini dan disambung dengan kehidupan akhirat.
Dalam Islam bagi orang beriman, hidup itu harus selalu berada di antara dua rel yaitu harapan dan rasa takut. Keduanya harus seimbang, agar hidup ini menjadi seimbang. Ketika salah satunya lebih besar atau salah satunya tidak ada sama sekali, maka akan sangat tidak seimbang. Orang yang terlalu besar harapannya, merasa bahwa Allah SWT maha pengampun, maha pengasih, dan kemudian orang tersebut tidak takut azab, biasanya orang ini meremehkan dosa.
Sedangkan, orang yang terlalu besar rasa takutnya akan kematian, akan hari akhir, akan azab kubur dan sebagainya. Biasanya orang seperti ini akan selalu dihinggapi dengan rasa putus asa, jadi tidak menikmati hidup sebagaimana mestinya. Apa yang terjadi pada diri anda, saya kira anda perlu sekali untuk menenangkan diri dan beristirahat. Menurut saya, anda harus berkomunikasi dengan baik kepada kedua orangtua, karena suasana rumah yang tidak mendukung atau gaduh menimbulkan rasa tidak nyaman, maka akan memperburuk suasana hati.
Cobalah untuk membesarkan tema-tema harapan, dan anda harus paham bahwa Allah maha pengampun. Perlu anda ketahui, orang-orang sehebat para sahabat pun, mereka adalah orang-orang yang menikmati hidup yang indah ini. Perlu diingat bahwa kita punya masa depan, punya keluarga, ada anak-anak yang lucu, rumah yang nyaman. Artinya, hal-hal seperti ini perlu juga diperhatikan. Nabi saw mengatakan, istirahatkan jiwa ini sesaat demi sesaat. Jiwa ini kalau sudah terlalu capek dan lelah, maka akan sangat berbahaya. Apalagi sampai menimbulkan rasa putus asa. Oleh karena itu, sebelum anda tidur sebaiknya membaca doa terlebih dahulu.
Mengenai jin yang berada di dalam tubuh anda, selama jin itu tidak mengganggu atau memberikan dampak negatif pada diri anda, tidak menjadi masalah. Namun bila sampai jin itu mengganggu diri anda, maka sebaiknya anda melakukan ruqyah syar’iiyah untuk mengeluarkan jin tersebut, agar kehidupan anda kembali normal. Banyak-banyaklah berdzikir dan menjalankan ibadah lainnya, tenangkanlah pikiran anda. Mudah-mudahan Allah memberikan ketenangan hidup untuk anda dan keluarga. Wallahualam
Wassalaamu'alaikum wr. wb

Kalau Peruqyah Tidak Dapat Melihat Jin, Bagaimana Mengetahui Jin Sudah Keluar?

Kalau Peruqyah Tidak Dapat Melihat Jin, Bagaimana Mengetahui Jin Sudah Keluar?
Assalaamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz, bagaimana seorang peruqyah bisa mengatakan kalau jin itu sudah keluar dari tubuh si pasien, sedangkan peruqyah itu tidak bisa melihat jin. Saya pernah membaca artikel pak Ustadz, bahwa seorang peruqyah yang bisa melihat jin itu tidak benar dan peruqyah itu bermasalah. Apakah seseorang yang mampu melihat jin itu bermasalah atau tidak dibenarkan?
Wassalaam,
Sudaryanto

Jawaban

Wa'alaikusalaam wr. wb.
Saudara Sudaryanto, peruqyah memang tidak bisa melihat jin, seperti yang pernah saya sampaikan bahwa tidak ada yang bisa melihat jin, kecuali mereka-mereka yang bermasalah atau mungkin tidak bermasalah, tapi jin itu yang mempunyai ide menampakan dirinya, dan sebenarnya orang ini tidak bermasalah.
Para peruqyah mengetahui jin itu keluar atau tidak, dapat dilihat dari beberapa hal. Pertama, dapat dilihat dari gejala dari pasien berdasarkan pengalaman-pengalaman dari ruqyah. Misalnya, kita langsung tanyakan pada si pasien, karena pasienlah yang mampu merasakan, apakah ada yang keluar atau tidak dari tubuhnya. Bahkan sebagian pasien mengetahui berapa jumlah jin yang sudah keluar dari tubuhnya dan berapa yang masih ada di dalam tubuhnya, walaupun ada sebagian pasien yang tidak bisa merasakan hal itu.
Kedua, dapat dilihat dari gerakan atau reaksi tubuh, seperti tiba-tiba tubuh si pasien mengejang, dan lemas kembali dalam sesaat. Terkadang itu merupakan ciri bahwa jin tersebut keluar. Tapi yang jelas, itu hanya indikasi saja, jadi bukan kepastian. Karena untuk memastikannya perlu dilakukan ruqyah ulang, ketika si pasien masih merasakan reaksi yang sama, di jam yang sama ataupun kalau ada jin yang bicara dan pembicaraannya sama dengan jin yang pertama, berarti jin itu belum keluar dari tubuh si pasien. Bahkan bisa jadi ada jin yang lain di dalam tubuhnya. Tapi, kalau sudah dibacakan tidak bereaksi lagi, dan segala sakit ditubuh sudah tidak ada lagi, berarti jin tersebut sudah keluar. Wallahua'lambishawab.
Wasslaamu'alaikum wr. wb.

Orang Tua Berada di Bawah Kendali Dua Setan

Orang Tua Berada di Bawah Kendali Dua Setan
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz, saat ini saya sedang punya musibah dan masalah ini erat kaitannya dengan masalah ghoib. Dan mudah-mudahan jawaban dari pertanyaan saya ini, nanti bisa menjadi salah satu jalan ilmu untuk orang tua saya.
Di keluarga saya ada dua 'ruh' atau entah apa, tapi dia mengaku-ngaku sebagai leluhur kami, yang katanya dengan izin Allah masih bisa ada di dunia untuk menolong kami, orang-orang yang masih hidup, menurut pengakuannya ini disebut 'tilem'. Menurut pengakuannya, dia adalah leluhur dari garis ibu, yang semasa hidupnya memang punya 'kesaktian' dan ilmunya setingkat di bawah wali dan semasa hidupnya juga punya guru mengaji agama.
Tiap kali akan berkomunikasi dia menggunakan tubuh sepupu saya, karena memang tiap kedatangannya sengaja diundang oleh orangtua dan keluarga (nyurup). Pada awalnya, dia hanya 'mengobati penyakit-penyakit batin' seperti santet, atau melepaskan pelet. Dan semakin ke sini semakin bertahap, apa yang mereka lakukan pada keluarga saya, seperti meramal apa yang akan terjadi, mulai memberikan benda-benda dari alam ghaib yang katanya memang itu milik keluarga kami, hanya masih tersimpan di alam ghaib berupa batangan emas, berlian, kain berisi isim tulisan arab yang membentuk gambar harimau, kulit menjangan berisi tulisan Arab, lempengan-lempengan seperti tembaga, batu akik, paku emas, keris kecil, dan lempengan seperti tembaga berbentuk semar; 'membantu' dalam mengundang walet, karana orangtua saya punya degung walet. Pada intinya orangtua saya begitu percaya pada dua setan ini, sampai-sampai semua masalah dilarikan pada mereka, masalah pekerjaan, rizki, jodoh.
Ustadz, saya sebagai anak prihatin sekaligus sedih. Karena saya yakin dua 'ruh' itu bukan ruh tapi setan yang memperdaya ortu dan kelurga besar saya yang sudah sangat percaya. Mereka membuat orangtua saya secara bertahap semakin tergantung pada mereka. Ini sudah berlangsung sejak jan tahun 2005 lalu. Saya sudah mencoba mengingatkan mereka, saya yakin ini musyrik. Saya sulit meyakinkan mereka karena beberapa hal.
Dalam rangka meyakinkan orangtua dan keluarga besar bahwa ini bukan musyrik, setan itu melakukan pembuktian-pembuktian untuk membenarkan apa yang mereka lakukan. Dan setan itu rupanya sangat tahu celah-celah apa saja yang dapat dipergunakan untuk memperdaya ortu dan keluarga.
Celah-celah itu adalah, kedua ortu saya kurang pemahaman agama, hampir dikatakan tidak ada akses bagi kedua ortu untuk dapat ilmu agama semisal pengajian-pengajian atau ceramah, lalu bapak saya memang berasal dari daerah Pantura yang kental kejawennya sejak kecil dan ditambah bapak saya pun tidak bisa mengaji Al-Quran. Dan bapak saya memang sepertinya punya 'minat' pada hal-hal mistik sejak lama. Sebelum kejadian ini pun ortu pernah mendatangi dukun, padahal bapak saya pendidikannya S2. Sedangkan ibu hanya nurut saja perbuatan suami sebagai istrinya. Dan celah lain adalah ortu saya termasuk punya kedudukan di masyarakat, jadi mudah bagi mereka untuk menularkan perbuatan musyrik ini pada orang lain. Setiap ada teman mereka yang punya masalah ghaib, pasti bapak dan ibu saya akan dengan senang hati membawa mereka pada dua setan itu untuk konsultasi. Lingkaran musyrik ini melebar.
Dan sisi pembuktian setan itu adalah mereka mengatakan, bahwa apa yang dilakukannya itu berdasarkan ilmu Allah, mereka juga bisa membaca ayat-ayat Al-Quran, mereka dalam 'mengobati' orang juga menggunakan ayat-ayat Al-Quran. Dan jika ada orang yang tidak percaya pada dua setan itu, mereka biasanya memperlihatkan benda-benda yang menjadi 'penyakit' dalam tubuh pasien seperti rambut, ulat busuk, paku berkarat, dll. agar manusia percaya bahwa mereka melakukan kebaikan dengan 'mengeluarkan penyakit batin'.
Selain itu, supaya terdengar seperti orang yang bijak, setan itu selalu mengatakan, "Saya ini cuma perantara Allah dalam ikhtiar manusia, jadi percaya yang utama haruslah tetap kepada Allah." Ustadz, semua itu membuat ortu dan kelurga besar terpedaya. Belum lagi mereka sudah dapat harta banyak dari setan itu, berupa batangan emas dan berlian. Memang secara fisik saya pun melihatnya benda itu emas dan berlian. Dan pembuktiannya yang lain, dia bisa menceritakan kehidupan di Indonesia pada masa lalu, waktu masih zaman kerajaan.
Dan dia juga mengaku-ngaku bisa pergi ke tempat sejauh apapun dalam sekejap mata, bisa ke Makkah tiap hari jumaat, bertemu lelulur ortu kami yang lain, bisa bertemu roh Sularno, Nyi Roro Kidul. Bahkan ortu dan keluarga pernah dengan sengaja pergi ke Ciamis khusus untuk ritual 'bertemu arwah-arwah itu' termasuk arwah para wali. Dan sudah dua kali setiap Muharram selalu ada ritual dimandikan oleh setan itu dengan ditanamkan keyakinan bahwa mandi itu dapat membersihkan kototran dan membawa keberkahan. Belum lagi ramalan-ramalannya bahwa nanti bisnis walet akan sukses, nanti bisa beli mobil dan naik haji.
Dan di rumah ortu pun katanya sudah dipasangi 'penjaga-penjaga', yaitu khodam 'leluhur' itu atau setan itu. Dari mulai paku emas, bambu kuning, dan batangan emas, yang katanya ditanam secara ghaib. Dan setiap setan itu memberikan batu-batu akik dari alam ghaib, ibu dan bapak saya pasti langsung menjadikannya cincin dan liontin untuk dipakai. Sungguh pengaruh setan ini sudah sangat banyak dan berlapis, semuanya dilakukan secara bertahap untuk menjerat manusia, yaitu ortu dan keluarga.
Saya selalu berdoa mohon Allah memberi hidayah agar ortu dan keluarga dapat tersadar dari tipu daya ini. Saya sangat kuatir, karena bila tidak dihentikan sekarang, sepertinya akan berlangsung lama. Karena untuk pengembangan bisnis walet pun orang tua tidak jauh dari jalan mistis. Saya merasa lingkaran mistik dan musyrik sudah begitu kental dalam keluargam sedangkan yang mengingatkan tidak ada, hanya saya dan adik perempuan yang alhamdulillah masih diberi pertolongan oleh Allah tidak sampai tertipu.
Saya mohon pendapat ustadz mengenai masalah ini, supaya dapat saya cetak untuk ditunjukkan pada orang tua. Mereka kini pun sangat keras kepala jika diberi tahu. Saya bilang saya sudah banyak baca buku dan juga bertanya pada ahlinya tentang masalah ini tapi mereka tetap tidak percaya. Mereka bilang "kalau kiai, ustadz, atau ulama yang dimintai tanya itu belum sampai ilmunya, memang pasti akan mengakatakan bahwa ini musyrik, padahal bukan musyrik." Jelas sudah, orang tua benar-benar berada dalam kegelapan karena pemikirannya dipengaruhi setan. Tolonglah saya ustadz. Saya berharap pertanyaan saya ini dapat segera terjawab karena saya prihatin melihat keadaan orang tua seperti itu.
Terimakasih sebelum dan sesudahnya. Jazakallah.
Wassalaami'alaikum wr. wb.
Selly Marlina

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudari Selly, permasalahan untuk memberikan penyadaran kepada orangtua dari anak yang baik merupakan sesuatu yang sangat sulit, apalagi kalau hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat sensitif seperti keyakinan. Artinya, orangtua anda meyakini bahwa hal tersebut bukan merupakan suatu kesalahan atau kesesatan, biasanya orangtua akan sangat sulit menerima masukan yang positif dari anaknya. Oleh karena itu, dari seluruh yang anda ceritakan sudah sangat jelas, bahwa dua makhluk yang membantu orangtua anda adalah setan yang akan menjerumuskan orangtua anda bukan ruh, karena ruh sudah ada tempatnya masing-masing. Yang jelas tidak ada ruh gentayangan di dalam Islam.
Masalah yang mendasar dari orangtua anda yaitu tidak bisanya orangtua anda membaca Al-qur'an, padahalsebagai umat Islam, inimerupakanmasalahyang serius. Bagaimana mereka bisa mempunyai kesadarn yang tinggi terhadap Islam, kalau membaca Al-qur'an saja tidak bisa, itu agak sulit.
Menurutnya saya, sebisa mungkin anda jangan langsung bericara tentang tema-tema yang sensitif ini, tapi kalau anda mau mencobanya silakan saja. Untuk itu, orangtua anda harus mempunyai kesadaran terlebih dahulu terhadap ke-Islamannya. Yang terpenting, orangtua anda melaksanakan dahulu sholat dengan baik dan benar, membaca Al-qur'an, datang ke majelis taklim, berikan masukan yang baik secara perlahan-lahan, kemudian berikan juga masukan kaidah-kaidah mengimani yang ghoib.
Walaupun terkadang, bila anak yang memberikan masukan, jarang bisa diterima oleh orangtua. Maka anda juga boleh memberikan artikel-artikel yang ada di website ini, Majalah Ghoib, atau apapun yang sifatnya pembersihan akidah, silakan dicoba, siapa tahu orangtua anda setelah membacanya dapat membuka wacana, "Oh ternyata ada sesuatu yang lain," walaupun tidak langsung bisa menerimanya. Namun, mudah-mudahan ini merupakan suatu proses.
Yang terakhir saya sarankan, jangan lupa berdoa. Karena biar bagaimanapun usaha kita, sesungguhnya hati manusia hanya Allah SWT yang menggenggamnya, hanya Allah yang dapat membolak-balikannya sebagaimana Ia kehendaki. Maka berdoalah, semoga Allah membukakan matahati orangtua anda. Wallahualam bishowab
Wassalamu'alaikum wr. wb.

Sering Pusing dan Badan Gemetar Setiap Menjelang Maghrib

Sering Pusing dan Badan Gemetar Setiap Menjelang Maghrib
Assalammua'alaikum wr. wb.
Pak ustadz, saya mengalami salah satu masalah yang cukup rumit, saya mengalami rasa pusing yang cukup lama hampir 2 tahun, dan kalau malam bila mau tidur badan saya bergetar gemeteran, dan itu ternjadi setiap malam terutama menjelang magrib.
Saya sudah periksa ke dokter dan sudah melakukan terapi CT Scan dan lab, tapi hasilnya normal tidak terjadi apapun. Setiap kali shalat berjamaah di masjid atau mushallah bila imam membaca salah satu bacaan ayat Qur'an, kepala saya langsung pusing dan hati saya gelisah sehingga saya tidak khusuk untuk shalat. Dahulu saya pernah belajar ilmu seni pernapasan, yang ingin saya tanyakan adalah:
1. Apakah yang saya alami ini merupakan salah satu perbuatan jin?
2. Bagaimana menghilangkan pengaruh tersebut?
3. Apakah selain ruqyah, bekam juga bisa menyembuhkan dari gangguan jin?
4. Apakah surat Al-Quran yang dapat menghilangkan pengaruh tersebut.
Terima kasih atas bantuannya.
Wasallamu'alaikum,
Mochamad Soleh

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudara Soleh, gemetaran yang anda alami setiap Maghrib merupakan salah satu tanda adanya gangguan jin. Nabi saw bersabda, setan berkeliaran pada waktu maghrib, sehingga kita dianjurkan untuk menutup pintu dan jendela serta memasukan anak ke dalam rumah. Karena dari beberapa kasus yang saya jumpai bahwa ada orang yang mengalami kegelisahan pada jam tertentu setiap harinya. Bahkan ada orang yang selalu merasa ketakutan, kedinginan misalnya pada jam 24.00 WIB, sedangkan anda setiap maghrib.
Ini merupakan indikasi yang kuat bahwa anda mengalami gangguan jin, dan yang lebih memastikan adalah ketika anda sholat, mendengarkan bacaan ayat Al-Quran, anda merasa pusing. Ini juga merupakan salah satu reaksi ruqyah. Kalau orang tidak mengalami gangguan jin, maka ia tidak akan bereaksi. Karena sesungguhnya orang beriman, jika dibacakan ayat akan merasa nyaman, bukan kegelisahan, apalagi sakit kepala.
Saran saya adalah segera lakukan ruqyah syar'iyyah, baik dilakukan sendiri maupun dengan bantuan orang lain. Hentikan seni pernafasan yang anda lakukan selama ini, meskipun saya tidak tahu jenis pernafasan seperti apa yang anda pelajari. Tapi, dari pengalaman pasien yang datang ke kami, dan mereka mempelajari berbagai macam seni pernafasan, ternyata mereka hanya mengumpulkan jin dalam tubuhnya.
Artinya, ini bukan masalah statemen kita, menyatakan bahwa olah pernafasan itu benar atau tidak benar. Namun, pengalaman di lapangan ternyata, banyak pasien kami yang mengalami gangguan jin, yang diakibatkan oleh olah pernafasan. Sebaiknya dihentikan, carilah bela diri yang benar-benar menggunakan fisik, karena Nabi saw meskipun jago gulat dan main pedang, tapi Nabi tidak melakukan hal yang aneh-aneh.
Ayat apa yang bisa dibaca untuk ruqyah? Secara umum Al-Quran merupakan syifa' (obat). Tapi pengalaman di lapangan, ayat-ayat yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi orang tersebut, biasanya reaksinya akan lebih dahsyat bila dibacakan. Jika jinnya adalah jin munafik, maka ketika dibacakan surat Al-Munafikun, reaksinya akan lebih dahsyat. Jadi anda bisa membacakan sendiri ayat-ayat Al-Quran dan ditambah dengan doa-doa seperti yang diajarkan Rasullah saw. semoga anda dapat segera sembuh.
Mengenai bekam, itu dalah proses mengeluarkan darah kotor untuk mengeluarkan penyakit medis. Artinya, bekam bukan merupakan ruqyah, tapi keduanya diajarkan oleh Nabi SAW. Kalau anda ingin melakukan bekam silajkan saja, karena Nabi juga pernah melakukan bekam.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Menghilangkan Trauma Pasca Ruqyah

Menghilangkan Trauma Pasca Ruqyah
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz, bapak saya sudah tiga bulan mengalami gangguan jin dan ada unsur sihirnya. Alhamdulillah setelah diruqyah syar'iiyah berangsur-angsur membaik. Dan semangat ibadahnya pun sangat tinggi hampir berbalik 180 derajat. Terakhir diruqyah sudah tidak ada reaksi, tetapi pasca diruqyah masih ada trauma yang bapak saya rasakan, kalau tidur tidak mau di rumah, kebetulan paman saya tinggal di sebelah rumah jadi setiap malam tidur di rumah paman saya.
Yang ingin saya tanyakan, bagaimana menurut ustadz kalau gejalanya seperti ini, masih ada atau tidak jin di dalam tubuh bapak saya? Kalau benar karena trauma bagaimana menghilangkan trauma psikis dari bapak saya pasca diruqyah? Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum,
Agus

Jawaban

Wasalaamu'alaikum wr. wb.
Saudara Agus, Alhamdulillah kalau anda sudah melakukan ruqyah syar'iiyah. Anda adalah orang yang beruntung, yang diberikan oleh Allah SWT solusi dan kesembuhan dengan cara sesuai syariat. Dua keberuntungan yang anda dapat, yang bisa dijadikan pelajaran untuk muslim yang lain yaitu keberuntungan kesembuhan dan keberuntungan menjalankan syariat Islam, yang kedua-duanya diperintahkan Allah SWT dan rasulnya.
Bila setelah diruqyah masih ada trauma di rumah itu, maka ada dua kemungkinan yakni pertama, memang diri bapak anda belum bersih dari gangguan jin. Tapi, kalau memang diruqyah tidak ada masalah, maka lakukan ruqyah lagi pada diri bapak anda. Bacakanlah ayat-ayat al-Quran ditempat bapak anda beristirahat atau di rumah anda, karena saya khawatir, jangan-jangan masih ada masalah di rumah atau di kamar itu, yang masih bisa dirasakan oleh bapak anda.
Kedua, bisa jadi masalahnya adalah trauma murni. Artinya, dulu bapak anda pernah mengalami masalah tersebut bersumber dari kamarnya, maka bapak anda mengalami trauma ketika berada di kamar itu. Untuk menghilangkan trauma, anda tidak bisa memaksa bapak anda harus menghilangkan trauma itu, karena tidak mudah untuk menghilangkan trauma. Oleh karena itu, berikanlah bapak anda tempat yang nyaman, kemudian diskusi yang baik, bangunlah rasa kepercayaan dirinya.
Hal yang paling utama untuk membangunkan kepercayaan dirinya adalah dekatkan bapak anda dengan al-Quran dan ibadah yang baik, dukungan keluarga dan sebagainya. Ketika keyakinan perlindungan Allah sangat kuat, maka orang tidak lagi punya rasa trauma, dan tidak ada yang ditakuti. Karena ia berlindung kepada Allah SWT yang menciptakan jin dan manusia.
Mudah-mudahan bapak anda bisa kembali seperti semula, dan hilang rasa trauma yang masih menghantuinya. Wallahua'lam.

Bagaimana Cara Menghilangkan Pengaruh Pelet

Bagaimana Cara Menghilangkan Pengaruh Pelet
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz, saya punya teman wanita yang sedang menjalin hubungan dengan pria. Awal mula hubungan mereka, teman saya tidak suka dengan pria itu, tapi pria itu lalu memakai pelet untuk menaklukan hati teman saya (pengakuan langsung dari pria).
Sekarang hubungan itu sudah hampir 4 tahun lamanya. Keluarga teman saya tidak setuju dengan hubungan itu, karena keluarga teman saya juga sudah mengetahui kejadian yang sebenarnya, dan ada alasan lain yaitu status pendidikan (wanita tamatan kuliah pria hanya tamatan SLTP), selain itu si pria belum mempunyai pekerjaan tetap.
Saya pernah bertanya pada teman saya, kenapa dia cinta dan suka sama pria itu, teman saya menjawab bahwa dirinya mencintai pria itu karena Allah. Saya jadi kaget dengan jawaban itu, karena setahu saya kalau cinta karena Allah tidak seperti itu, sering berdua tanpa ada ikatan resmi pernikahan.
Pria itu pernah bilang ke saya, bahwa pelet yang ia gunakan untuk memelet teman saya sudah dicabut, setelah hubungan itu berjalan dua tahun. Saya ingin bertanya, bagaimana caranya menghilangkan pengaruh pelet tersebut, dan bagaimana cara menyadarkan teman saya dari pengaruh pelet, karena sampai saat ini keluarga teman saya belum setuju, terutama kakak dan ibunya? Kalau dari segi agama, teman saya cukup paham dan pria itupun cukup paham, hanya si pria lebih banyak unsur kejawennya dari pada agama Islam yang murni. Mohon penjelasannya.
Wassalamualikum wr. wb.
Syahid

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudara Syahid, pengakuan dari si pria yang menyatakan dirinya telah memelet teman anda, dalam Islam disebut dengan ikror (pengakuan). Kalau diteliti, si pria mengatakan itu tanpa tekanan dan gangguan jiwa, maka pengakuan itu bisa menjadi landasan hukum, bahwa orang tersebut benar-benar telah melakukan yang dalam Islam disebut dengan tindak pidana.
Ada beberapa poin, pertama, dari kesenjangan yang terjadi antara teman anda dengan si pria. Nampaknya memang, seperti pengakuan si pria bahwa cinta yang terjadi di antara mereka sangat tidak wajar, karena hasil dari pelet yang dilakukannya. Ditambah dengan tingkat pendidikan, tingkat pemahaman agama yang berbeda dan keluarga juga tidak setuju dengan hubungan itu.
Kalaupun mereka jadi menikah, biasanya ada perbedaan masa ketika mereka berpacaran dengan masa ketika mereka menikah. Pada masa pacaran, setan lebih banyak ikut andil, sehingga sampai hari ini setan akan aman-aman saja. Dan perbuatan buruk/setan akan kelihatan ketika mereka sudah menikah, karena pernikahan adalah sebuah kebaikan, maka setan akan lari dari kebaikan itu. Dan selanjutnya, keretakan besar akan terjadi.
Pengakuan dari si pria, bahwa peletnya sudah dicabut setelah 2 tahun hubungan mereka berjalan, mungkin saja benar. Tapi, mungkin juga dia dusta. Kalaupun dia benar mencabut, itu bukan jaminan kalau sihirnya sudah tercabut. Karena banyak sekali kami jumpai di lapangan, dukun-dukun yang mengaku sudah mencabut sihirnya. Bahkan si pasien yang dulunya memasang susuk ke salah satu dukun, kemudian oleh si dukun sudah dinyatakan sudah dicabut susuknya, tapi ternyata masih ada. Bisa jadi para dukun itu, tidak bisa mencabut sihirnya secara sempurna atau mungkin tidak mencabutnya, agar orang tersebut memiliki ketergantungan dengan si dukun.
Pengakuan teman anda yang mencintai si pria karena Allah, itu semua adalah salah. Sebab bisa jadi itu karena setiran dari si pria yang telah memeletnya. Seringnya mereka pergi berdua-duan, itu sudah jelas bukan cinta karena Allah dan hal itu jelas diharamkan oleh Allah SWT.
Pelet itu merupakan bagian dari sihir, cara untuk melepaskan pelet adalah dengan melakukan ruqyah syar'iiyah.
Untuk menyadarkan teman anda memang bukan hal yang mudah, karena menyangkut perasaan. Bisa jadi awalnya teman anda tidak menyukai pria tersebut, namun karena sering bertemu, akhirnya tanpa pelet pun teman anda memang sudah suka secara alami. Kalau memang sudah menyukai secara alami, maka teman anda harus membicarakan secara baik-baik kepada orangtuanya, serta meyakinkannya bahwa si pria ini adalah laki-laki yang baik. Tapi, kalau memang laki-laki itu dinilai tidak baik. Perbuatannya melakukan pelet, jelas menunjukan bahwa pria tersebut bukan pria yang baik, dan tidak cocok untuk para wanita-wanita sholehah.
Yang harus anda lakukan, melakukan dialog yang logis dengan teman anda dan keluarganya, dan sampaikan bahwa si pria mengakui perbuatannya, walaupun pelet tersebut sudah dicabut. Katakan pula pencabut itu berdasarkan pengalaman yang ada, biasanya dusta. Sarankan pada teman anda untuk melakukan ruqyah, sehingga teman anda mengetahui, bahwa apa yang terjadi terhadap dirinya adalah tidak wajar. Berikanlah nasehat pada teman anda, berikan juga masukan kepada orangtuanya bahwa untuk menyelesaikan masalah ini, tidak bisa dengan sikap yang keras, tapi dengan dialog yang baik. Semoga Allah memberikan kemudahan dalam masalah ini. Wallahu'alam
Wassalaamu'alaikum wr wb

Ibadah tidak Khusyuk dan Sulit Jodoh setelah Diberi Penangkal

Ibadah tidak Khusyuk dan Sulit Jodoh setelah Diberi Penangkal
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Pak Ustaz, saya seorang gadis umur 27 tahun, agak gelisah dengan kehidupan saya. Waktu umur 15 tahun, saya merantau ke Jakarta, tapi orang tua saya selalu khawatir, dan tidak ikhlas saya pergi ke Jakarta.
Pada suatu hari, saya pulang kampung, lalu saya di kasih semacam penangkal, agar saya tidak bisa dijahatin orang. Berawal dari situ, dan sampai sekarang penangkal itu belum juga hilang, walaupun sudah dibuang.
Anehnya lagi, penangkal itu juga menyulitkan saya buat cari jodoh, kalau saya dekat dengan seseorang ataupun sudah ada pendekatan, selalu gagal. Padahal dulu sebelum dikasih penangkal, saya sering sekali pacaran.
Namun, karena waktu itu umur saya masih kecil, jadi hanya cinta monyet. Kalapun diajak serius, saya belum mau dengan alasan masih kecil, kenapa sekarang waktu saya sudah butuh pendamping hidup, jadi agak susah cari jodoh.
Apakah ini terjadi, karena saya terkena karma. Sebab saya dulu pacaran cuma main-main tidak serius. Selain itu, saya selalu tidak tenang dan tidak khusyuk bila sholat, apalagi bila saya membaca ayat suci Al-Quran, seperti ada yang ganggu dan sebentar saja baca Al-Quran tengorokan saya langsung kering dan susah buat baca.
Yang ingin saya tanyakan pada pak Ustaz, apakah semua ini disebabkan oleh penangkal itu? Yang membuat saya susah cari jodoh dan atau ada yang tidak beres di dalam tubuh saya? Misalnya ada makluk tidak baik yang bersemayam di dalam tubuh saya?
Wassalaamu'alaikum,
Elsa

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudari E, usia anda baru 27 tahun. Jadi kesempatan untuk mendapatkan jodoh masih sangat panjang. Kegelisahan yang kerap kali menghampiri diri anda adalah manusiawi, bersandarlah kepada Allah SWT, pasti akan memberikan yang terbaik, jika hambanya berusaha dengan baik.
Ada beberapa saya yang ingin saya berikan, dan mudah-mudahan dapat membuka jalan untuk anda mendapatkan jodoh:
1. Berlandaskan pada hadis Nabi SAW ketika seorang sahabat pergi meninggalkan kedua orangtuanya dengan niat untuk berjihad. Ini merupakan niat yang jauh lebih mulia dari sekedar bekerja. Kemudian ia berkata kepada Rasulallah SAW, "Ya Rasulallah, saya berjihad dengan mu." Kemudian Nabi bertanya, "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Orang tersebut mengatakan bahwa kedua orang tuanya masih hidup. Maka Nabi mengatakan, untuk keduanyalah kamu harus berjihad, jadi artinya uruslah keduanya, karena ini menjadi jihad kamu.
Dalam riwayat lain disebutkan, Sahabat itu meninggalkan kedua orang tuanya dalam keadaan menangis, karena tidak ridha ditinggal. Kemudian Nabi SAW bersabda, sebagaimana kamu membuat kedua orangtuamu menangis, maka sekarang buatlah mereka tertawa. Ini merupakan kunci utama, jadi anda harus pulang, dan minta keridhaan dari orangtua anda, apakah anda boleh melanjutkan hidup di Jakarta atau anda harus pulang.
Kalau orangtua anda sudah ridha, maka mintalah doa kepada keduanya. Karena doa orang tua untuk anak sangat mustajab. Kalau ternyata orang tua anda tidak mengizinkan anda kembali ke Jakarta, maka anda harus menerimanya. Bila orangtua anda sudah ikhlas mendoakan, mudah-mudahan anda juga didoakan agar segera mendapatkan jodoh.
2. Buanglah penangkal yang anda pakai, karena penangkal atau penjaga itu biasanya yang bekerja adalah jin dan ini termasuk syirik. Berdasarkan pengalaman, biasanya jin bila menjaga orang, maka sekaligus jin itu berbuat ulah. Terkadang, karena yang dijaga adalah lawan jenisnya, bisa jadi jin tersebut menyukainya, sehingga ia mungkin saja menghalangi jodoh anda.
3. Oleh karena itu, sebaiknya anda mendekatkan diri pada Allah SWT. Bacalah al-Quran dengan baik dan benar, jangan lagi memainkan perasaan laki-laki. Karena di Indonesia banyak orang-orang yang pendek pikirannya, ketika perasaannya disakiti, maka ia akan berbuat yang macam-macam dengan sihir. Dan biasanya orang yang sakit hati akan menghalangi sekalian jodoh orang yang menyakitinya, sehingga ia tidak mendapatkan pasangan. Tapi anda tidak perlu khawatir, berlindunglah kepada AllahSWT.
Mengenai mengalami kendala ketika membaca al-Quran, apabila merasa gangguan ini tidak wajar, itu sangat manusiawi, karena anda mempunyai penangkal yang berupa jin. Bisa jadi jin tersebut merasa terganggu mendengar anda membaca al-Quran. Untuk itu, hilangkanlah penyebabnya. Insyaallah masalah itu akan pergi bersama hilangnya penyebabnya masalah itu. Wallahualam.***

Do'a Penangkal Sihir di Tempat yang Baru

Do'a Penangkal Sihir di Tempat yang Baru
Assalamu Alaikum wr. wb.
Pak Ustadz, saya adalah karyawan salah satu perusahaan di Jakarta. Saya sering dinas ke luar kota sampai ke desa-desa terpencil yang biasanya banyak ilmu hitam dan sihirnya. Pertanyaan saya, doa apa yang saya harus amalkan agar terhindar dari ilmu-ilmu hitam tersebut? Terima kasih atas bantuannya.
Wassalam
Angkasawan Said

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudara Iwan, ketika kita berada ditempat yang baru, baik di perkampungan, desa, kota atau hutan. Nabi saw mengajarkan doa agar kita tidak diganggu oleh kejahatan makhluk lain, artinya bukan saja manusia, tapi juga jin atau makhluk Allah yang lain, yang mungkin bisa menimbulkan bahaya bagi diri kita. Doanya sering kita dengar, dan doanya pendek saja, tapi memiliki perlindungan yang luar biasa, karena Nabi yang mengajarkan.
Dalam sebuah hadisnya Nabi saw bersabda, "Barang siapa yang singgah disatu tempat, sebaiknya membaca doa penjagaan yang di baca sore hari." Doa tersebut adalah "A'udzu bi kalimatillahi taammati min syarri maa khalaq" memiliki arti "Aku berlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan makhluk ciptaan-Nya." Keutamaan dari doa tersebut, siapa yang membaca doa itu, maka tidak akan ada makhluk yang mengganggu, sampai ia meninggalkan tempat tersebut. Ini artinya jaminan yang luar biasa, jadi tidak usah takut terhadap ilmu hitam atau apapun, karena siapapun yang dilindungi oleh Allah SWT, tidak akan bisa tembus dengan ilmu apapun.
Anda juga bisa menambahkan bacaan dengan doa-doa yang lainnya, seperti doa menjelang tidur dan lain-lain. Mudah-mudahan anda bisa mengamalkan doa-doa tersebut, sehingga anda tidak merasa khawatir lagi bila anda singgah di tempat yang baru. Wallahualam.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

Hawa Hangat yang Coba Merasuk ke Tubuh

Hawa Hangat yang Coba Merasuk ke Tubuh
Assalamu'alaikum wr. wb.
Saya mau tanya mengenai kejadian yang pernah menimpa saya beberapa bulan yang lalu. Waktu itu menjelang tengah malam, persiapan istirahat. Posisi tidur saya miring ke kanan. Tiba-tiba, saya merasa ada hawa hangat yang mendekati (seperti awan putih) dan tepat berhenti di depan kepala saya. Saya diam, langsung ingat Allah, dan terus berdzikir.
Awan putih itu menutupi seluruh tubuh saya dengan hawa hangatnya dan berusaha masuk melalui telinga kiri saya, dengan sekuat tenaga saya berusaha supaya tidak ada celah sedikitpun untuk peluang awan putih itu masuk. Saya ketakutan tapi tetap diam, karena saya tidak mau mengganggu istirahat orang tua saya.
Saya terus berdzikir dan baca ayat kursi, sampai awan putih itu gagal masuk lewat telinga saya. Usaha awan putih itu untuk masuk berulang-ulang sampai tiga kali, dan tiga kali juga gagal. Saya pikir Allah ada bersama saya, saya tidak perlu takut, kalau memang ini suatu kejahatan, dia pasti pergi.
Yang ingin saya tanyakan, apakah hawa hangat berbentuk awan putih itu? Apakah itu jin? Apakah tujuannya? Mohon saya diberi kejelasan. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum,
Diena

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr wb
Saudari Diena, apa yang anda alami menjelang istirahat atau belum tidur merupakan suatu hal yang tidak wajar, karena mana mungkin awan bisa masuk melalui telinga kita. Kalau ini bukan merupakan semacam halusinasi dari anda atau semacam khayalan yang sampai pada tingkat halusinasi, maka ini merupkan sesuatu yang bersifat ghoib. Apakah jin atau bukan jin, kita tidak bisa memastikan. Tapi dari pengalaman, hal-hal seperti itu biasanya jin.
Namun, untuk menjawab apakah tujuannya, bila memang itu jin, sebenarnya yang palin penting adalah apakah yang anda rasakan setelah peristiwa tersebut? Meskipun anda tidak menceritakan dampak dari kejadian itu, saya berharap tidak ada hal-hal negatif yang anda rasakan. Apalagi anda sempat berdzikir pada saat itu, sehingga berulangkali awan putih itu ingin masuk melalui telinga anda selalu gagal, karena dari beberapa kasus yang kami jumpai, ada orang-orang yang bisa merasakan adanya sihir yang akan masuk ke dalam tubuh.
Kalau memang benar yang akan masuk ke tubuh anda adalah sihir dan ternyata gagal, sungguh Maha benar Allah dan RasulNya mengatakan, perlindungan yang benar dalam syariat Islam adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa dan berdzikir. Kalau setelah anda mengalami peristiwa tersebut, anda tidak mengalami keluhan, maka tidak perlu dirisaukan. Tapi kalau anda mengalami keluhan, maka perlu dilakukan penanganan yang Islami, agar kita tahu mungkin ini merupakan sebab kejadian yang menimpa anda. Saran saya, teruslah mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar anda terlindungi. Wallahualam.

Apakah Jin atau Setan Dapat Mengganggu Kandungan?

Apakah Jin atau Setan Dapat Mengganggu Kandungan?
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz, ada beberapa pertanyaan yang mengganjal bagi saya:
1. Apakah jin atau setan dapat mengganggu janin/kandungan? Ada kasus, isteri teman saya sedang hamil tua, entah karena apa tiba-tiba kandungannya mengilang dan perutnya tidak dalam keadaan membesar.
2. Usia pernikahan kami sudah menginjak 5 tahun dan hingga saat
ini kami belum dikaruniai anak. Apakah jin dapat mengganggu proses pembuahan dalam kandungan. Isteri saya apabila malam hari dan ketika akan mengerjakan shalat selalu terasa sakit di sekitar kepalanya.
Jazzakallah.
Wassalamu'alaikum,
Zainal

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudara Zainal, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa iblis bersumpah untuk menyesatkan anak cucu Adam, maka sangat mungkin iblis dan setan menggoda manusia dan membuat manusia sengsara kapan dan di mana saja. Khusus untuk masalah janin yang berada di dalam kandungan, memang banyak informasi dari masyarakat tentang kandungan yang hilang. Beberapa pasien yang datang ke Ghoib juga mengeluhkan atau mengalami hal yang serupa.
Peristiwa ini dapat kita tarik dari doa yang diajarkan Rasulallah saw, yaitu doa apabila seseorang ingin bercampur dengan pasangannya: Allahumma jannibmasy-syaithan wa jannibisy-syaithan maarazaqtanaa. Artinya, "Ya Allah, jauhkanlah kami dari syaithan dan jauhkanlah syaithan agar tidak mengganggu apa yang Engkau rizkikan kepada kami. "
Permohonan orang yang mau berhubungan dengan pasangannya, adalah meminta agar dilindungi dari syaithan. Artinya, sangat spesifik doanya, dia meminta perlindungan dari syaithan untuk sepasang suami isteri itu, yang akan Allah rizkikan berupa keturunan. Ketika doa ini dianjurkan, maka akan melindungi pasangan muslim ketika melakukan ibadah tersebut.
Jadi sangat mungkin syaithan tersebut mengganggu manusia sejak melakukan hubungan suami isteri.
Apakah syaithan dapat mengganggu janin? Dalam surat 17 ayat 64, "Dan hasunglah siapa yang kami sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaithan kepada mereka melainkan tipuan belaka."
Oleh karena itu, tirulah apa yang dilakukan oleh keluarga Imran ketika hamil Maryam, ia bernazar kepada Allah, agar kelak anaknya lahir bisa menjadi pelayan masjid Allah SWT. Artinya, orangtua harus rajin beribadah dan berdoa, untuk mengharapkan kebaikan janinnya.
Saya mendoakan, semoga Allah SWT memberikan keturunan. Berdoa dan memohonlah kepada Nya, kalaupun anda belum diberikan keturunan, InsyaAllah dalam waktu dekat akan diberikan keturunan.
Sakit kepala pada waktu tertentu, merupakan indikasi gangguan jin. Untuk itu, lakukanlah ruqyah, karena kita juga menjumpai dari beberapa kasus orang-orang yang terhalang dari kehamilan, disebabkan gangguan jin. Bahkan ada kista rahim yang penyebabnya adalah gangguan jin, dan setelah diruqyah, alhamdulillah hilang dan bisa hamil mendapatkan keturunan.
Kalau anda telah melakukan terapi ruqyah, lakukanlah juga pemeriksaan medis, mungkin ada petunjuk dari medis.
Mudah-mudahan anda dan isteri sehat, jangan lupa berdoa dan bacalah serta resapilah surat Maryam dari ayat 1 dan seterusnya. Perbanyaklah sholat malam, semoga Allah SWT memberikan keturunan kepada anda. Wallahualam.
Wassalaamu'alaikum wr. wb