RUQYAH
SYAR’IYYAH (ATTIBBUN NABAWI)
”Setiap penyakit itu ada obatnya, jika tepat
obatnya maka penyakit akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla” (HR.
Muslim). “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menurunkan suatu penyakit,
kecuali Allah telah menurunkan pula obatnya, baik obat yang telah diketahui
oleh orang maupun yang belum diketahuinya, kecuali mati” (HR. Al-Hakim)
“Berobatlah wahai hamba-hamba Allah karena sesungguhnya Allah tidaklah
menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan pula obatnya,
selain penyakit yang satu yaitu penyakit tua (pikun) “ (HR. Ahmad, Ibnu Hibban
dan Al-Hakim). Firman Allah : ”Jikalau Allah menimpakan bahaya (penyakit)
kepadamu maka tidak ada yang dapat menghalanginya selain Dia dan jikalau Allah
menghendaki kebaikan untukmu maka tidak ada yang dapat menghalangiNya, kebaikan
itu diberikan olehNya kepada orang yang dikehendaki dari hamba-hambaNya. Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Yunus: 107)
Arti
ruqyah
Ar-ruqa
adalah jama’ dari Ruqbatun artinya mantera atau
jampi-jampi yang di gunakan untuk mengobati orang yang terkena sakit/musibah ,
misalnya orang terkena penyakit panas, kemasukan jin atau penyakit-penyakit
lainnya.
Jenis-jenis
Ruqyah
Ruqyah
juga di sebut azimah, terdiri atas dua macam: Yang bebas dari unsur
syirik (Ruqyah Syar’iyyah) dan yang tidak lepas dari unsur syirik (Ruqyah
Syirkiyyah).
-
Ruqyah Syar’iyyah yaitu dengan membacakan
kepada si sakit sebagian ayat-ayat Al-Qur’an dan Do’a-do’a yang ma’tsur atau di
mohonkan perlindungan untuknya dengan Asma’ dan Sifat Allah. Hal ini di
bolehkan karena Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah me-ruqyah (menjampi)
dan beliau memerintahkan untuk me-ruqyah serta membolehkannya.
-
Ruqyah Syirkiyyah yaitu Ruqyah yg di
dalamnya terdapat permohonan pertolongan kepada selain Allah yaitu dengan
berdo’a kepada selain Allah, meminta pertolongan dan berlindung kepadanya,
misalnya me-ruqyah dengan nama-nama jin, atau nama-nama malaikat para nabi dan
orang-orang shalih. Hal ini termasuk berdo’a kepada selain Allah, dan ia adalah
syirik besar. termasuk ruqyah jenis ini adalah dilakukan dengan selain bahasa
arab atau yang tidak dipahami maknanya, sebab di takutkan kemasukan unsur
kekufuran atau kesyirikan sedang ia tidak mengetahuinya. Ruqyah jenis
ini adalah ruqyah yang dilarang.
Syarat-syarat di
perbolehkannya Ruqyah
As-Suyuthi
berkata: "Para ulama sepakat tentang di
bolehkannya ruqyah bila memenuhi tiga syarat.
Pertama,
hendaknya dilakukan dengan kalamullah (Al-Qur’an),do’a-do’a dari RasuluLlah
yang ma’tsur atau dengan Asma’ dan SifatNya.
Kedua,
Hendaknya dengan bahasa arab dan diketahui maknanya .
Ketiga,
hendaknya di yakini bahwa ruqyah itu tidak berpengaruh dengan
sendirinya, tetapi dengan takdir Allah Ta’ala. Caranya, hendaknya di bacakan
kemudian di hembuskan kepada si sakit atau dibacakan di air kemudian air itu di
minumkan kepada si sakit, sebagaimana disebutkan dalam hadis Tsabit bin Qais:
"Bahwasanya Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil tanah dari bathan lalu di letakkannya
di gelas kemudian beliau menyemburkan air padanya dan menuangkannya di atasnya."(HR.
Abu Daud. lihat. At-Tauhid)
Dalil-dalil tentang
Ruqyah.
1. Dalil Alqur’an :
“Dan Kami turunkan dari
Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman
dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain
kerugian.” (QS Al Isra':82)
“Dan orang-orang yang
tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Qur'an itu suatu
kegelapan bagi mereka” (QS Fuslihat:44)
“Hai manusia,
sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang-orang yang beriman.” (QSYunus:57)
Ibnul Qayyim berkata:”
Alqur’an adalah penyembuh yang paling sempurna bagi semua penyakit dunia dan
akherat. (Za’adul Ma’ad Jilid IV, hal 6 dan 352)
2. Dalil AsSunnah :
Dari
Auf bin Malik ia berkata: " Kami di-ruqyah ketika masa jahiliyah ,
lalu kami tanyakan, "Wahai Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, bagaimana
pendapat baginda tentang hal itu?" Maka beliau bersabda:"Perlihatkanlah
ruqyah kalian kepadaku, tidak mengapa ruqyah selama tidak mengandung syirik."(HR.
Muslim)
“Hadits dari A’isyah:
Bahwasanya Nabi saw apabila berbaring ditempat tidur maka Ia gabungkan kedua
telapak tanganNya, kemudian ditiupkan pada keduanya sambil membaca “Al
Muawwidzat” (Al Ikhlas, Al Falaq dan Annas) lalu beliau mengusapkan kedua
telapak tangan mulai dari bagian kepala, bagian muka dan bagian
depan badan hingga tubuh yang dapat dijangkau . Beliau kerjakan tiga kali.
A’isyah berkata: ”Tatkala aku merasa sakit maka beliau menyuruh aku mengerjakan
seperti ini” (HR. Bukhari-Muslim)
“Hadits dari A’isyah:
Bahwasanya Nabi saw apabila ada seorang merasa tubuhnya ada yang sakit maka
beliau meletakkan ibu jariNya pada tanah kemudian diangkatnya sambil membacakan
doa: ”BismIIlahi turbatu ardhinaa Biriiqoti ba’dhinaa Yusqoobihi saqiimunaa
Bi-izni robbinaa” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Hadits dari A’isyah:
Bahwasanya Nabi saw pernah mendoakan salah satu keluarganya yang sakit dengan
meletakkan tangan kanannya (pada tubuh yang sakit) sambil membaca: ”Allahumma
robbannaas Azhibil baas Isyfi antasysyafii Laa syifaa-a illaa syifaauka
Syifaa-an laa yugoodiru saqoman” (HR. Bukhari dan Muslim)
Malaikat Jibril pernah
meruqyah RasuluLLah SAW : “ Wahai Muhammad apakah engkau mengeluh dari suatu
penyakit?. RasuluLlah SAW menjawab:” Ya,”. Maka Jibril pun berkata: “Dengan
nama ALLAH aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang mengganggumu, dari kejahatan
setiap jiwa atau mata yang dendam. Semoga ALLAH menyembuhkanmu. Dengan nama
ALLAH akau meruqyahmu” (HR. Muslim)
“Dari Aisyah RA:Adalah
Nabi SAW, jika mengeluh dari suatu penyakit, ia menjampi dirinya dan meniup
(seluruh badannya). Jika rasa sakitnya bertambah keras, maka akulah yang
menjampinya lalu mengusap (badannya) dengan tangan kannnya utk mengharapkan
berkahnya”. (HR Muslim)
“Dari Aisyah
RA:”RasuluLLah memerintahkan aku berlindung dari ‘Ain dengan Ruqyah” (HR
Muslim)
Dan lain-lain dalil
tentang Ruqyah dari RasuluLLah SAW yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Mengapa Harus
Ruqyah Syar’iyyah ?
1.
Islam sebagai agama yang sempurna memberikan
alternatif pengobatan yang sesuai syariat yang jauh dari kesyirikan. (QS
AnNisa:48,116)
2.
Sebagai salah satu dari rahasia ALLAH yaitu
sarana da’wah yang efektif terutama meluruskan Aqidah ummat, memberantas
penyakit TBK (Takhayyul, Bid’ah dan Khurafat) dengan memberantas segala jenis
Jimat, Wifk, Rajah dan ketergantungan kepada benda-benda yg dianggap bertuah
yang lain. (QS AnNahl:36)
3.
Ruqyah adalah Sunnah Nabi dengan mengambil
dalil-dalil diatas.
4.
Karena sekarang dendam telah merajalela dan
banyaknya penyakit yang disebabkabkan oleh ‘Ainul Hasad.
5.
Karena kita sering lalai dari berdzikir dan
mengingat ALLH di setiap keadaan karena bnayaknya sarana-sarana ma’siat.
6.
Karena Ruqyah ini penting utk mengobati
orang-orang yang menderita berbagai macam penyakit.
RasuluLLah
SAW bersabda: “ Sebagian besar ummatku mati karena setelah qadha dan
qadhar-penyakit ‘Ain” (Shahihul Jami’:4022)
7.
Karena sekarang banyak peluang dari Iblis
dan tentaranya (Syaitan, Jin) untuk menguasai manusia.
8.
Karena Ruqyah dan Dzikir merupakan
pengobatan yang terbaik bagi semua bentuk penyakit kejiwaan yang sekarang di
derita banyak orang.
9.
Karena hasil dari pengobatan ini lebih
terjamin dengan izin ALLAH SWT.
Maraji:
Kitab Tauhid Syaih Muhammad bin Abdul Wahhab AtTamimi, Makna Tauhid-La
ilahaIlaLLah Syaih DR Yusuf Qhardawi
Sehat
Jiwa Raga Cara Islam- Seni Berjampi AbduLlah bin Abdul Aziz AbduLLah/Pen.Ustadz
Anis Matta, Lc dll.
Tim Klinik Ruhani Batam : Ibnu AlHaitan : 085264010691, 08192220765,
081536087997
Jenis-Jenis Gangguan Jin dan
Penyebab-penyebabnya.
Gangguan
Phisik
- Pusing-pusing sebagian atau
keseluruhan, leher berat atau kaku.
- Nyeri, berat atau terasa panas pada
bagian persendian-persendian tertentu.
- Dada sesak atau panas.
- Sakit pada perut atau ulu hati.
- Gangguan sekitar rahim, prostat,
ginjal.
- Pandangan mata terasa kabur
- Mendengkur keras ketika tidur atau
terdengar bunyi gigi beradu ketika tidur
- Memiliki kekuatan fisik yang luar biasa
- Dll.
Gangguan Kejiwaan/ Pikiran
- Mudah/Sering marah atau tersinggung
- Bingung dan sulit konsentrasi
- Sering bermimpi yang menakutkan
dikejar-kejar sesuatu dan tidak menyenangkan.
- Sering bermimpi bertemu dengan
hewan-hewan seperti Ular, Harimau dll.
- Ketika tidur sering merasa ketindihan
dan tdk bisa bergerak /berteriak.
- Sering bermimpi bertemu dengan orang
yang selalu sama.
- Sering merasa gelisah, Resah, Takut dan
minder.
- Sulit untuk tidur atau kebanyakan
tidur.
- Malas beraktifitas dalam kebaikan.
- Sering berprasngka buruk dan was-was.
- Merasa ada bisikan-bisikan di hati dan
di telinga.
- Pernah/Sering mendengar letusan diatap
rumah, bunyi kran air yang dipermainkan, bunyi gedor-gedor tembok/pintu di
malam hari.
- Sering bisa menebak peristiwa yang akan
terjadi.
- Bisa melihat makhluk (benda) yang orang
lain tidak bisa melihat.
Gangguan Dalam Ibadah
- Sering lupa jumlah Raka’at shalat.
- Terasa berat, mengantuk setiap
berdzikir atau membaca Alqur’an atau hadir di Majelis pengajian.
- Sering sulit bangun pagi/shubuh.
- Sering mersa batal sehabis berwudlu
- Sering tidak yakin ketika wudlu, mandi
jinabat dan was-was ketika shalat.
- Dll
Gangguan pada Aktifitas Kita
- Terhalang rejeki dan sering gagal dalam
usaha.
- Terhalang mendapatkan jodoh
- Terhalang mendapatkan keturunan.
- Dijauhi rekan-rekan dan di benci.
- Dll
Gangguan pada Benda
- Merusak mesin seperti mobil, motor,
mesin pabrik dll
- Terasa angker pada pohon shg tidak bisa
di tebang, tanah tidak bisa di cangkul dll.
- Dll
Dari
internal (Dari Dalam) :
1.
Pagar-pagar penjaga rumah yang ditaman di sekita
pekarangan rumah.
2.
Jimat-jimat atau rajah yang di gantung di rumah
atau tempat usaha
3.
Jimat-jimat seperti Rompi, Ikat Kepala, Ikat
pinggang, Kain Kafan, Besi Kuningan, Keris bertuah, Rajah yg dimasukkan di
dompet, topi, pulpen dll
4.
Jimat-jimat dalam bentuk benda pusaka seperti
Cincin Akik, Keris, Patung, Topeng, Gambar bernyawa dll.
5.
Amalan atau wirid yang tidak ada contoh dari
RasuluLlah berdasarkan hadist yang shahih/ Bid’ah.
6.
Ilmu kadigdayan,kanoragan tenaga dalam yang di
peroleh melalui susuk yang dimasukkan, pernafasan, Wirid bacaan tertentu yg
tidak ada contonh RasuluLlah/bid’ah dll.
7.
Banyaknya maksiat yang dilanggar.
8.
dll
Dari External (Luar) :
1.
Pelet, Santet, sirep, Gendam, Tenung, Teluh dan
sihir-sihir yang lain.
2.
Ainul Hasad (pandangan mata yang dengki) dan Nafsul
Hasad (Jiwa yang iri dengki)
3.
Dijadikan tumbal
4.
dll.
Maraji’: Seni
Berjami-Sehat Jiwa Raga Cara Islam Abdullah bin Abdul Aziz bin Abdullah/Pen.
Ustadz Anis Matta,Lc, Manual Book VCD Ruqyah Syar’iyyah oleh Ustadz H. Riyadh
Rosyad