Rabu, 29 Februari 2012

RUQYAH SYAR’IYYAH (ATTIBBUN NABAWI)


RUQYAH SYAR’IYYAH (ATTIBBUN NABAWI)

”Setiap penyakit itu ada obatnya,  jika tepat obatnya maka penyakit akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla” (HR. Muslim). “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menurunkan suatu penyakit,  kecuali Allah telah menurunkan pula obatnya, baik obat yang telah diketahui oleh orang maupun yang belum diketahuinya,  kecuali mati” (HR. Al-Hakim) “Berobatlah wahai hamba-hamba Allah karena sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit,  kecuali telah diturunkan pula obatnya,  selain penyakit yang satu yaitu penyakit tua (pikun) “ (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim). Firman Allah : ”Jikalau Allah menimpakan bahaya (penyakit) kepadamu maka tidak ada yang dapat menghalanginya selain Dia dan jikalau Allah menghendaki kebaikan untukmu maka tidak ada yang dapat menghalangiNya, kebaikan itu diberikan olehNya kepada orang yang dikehendaki dari hamba-hambaNya. Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Yunus: 107)
Arti ruqyah
Ar-ruqa adalah jama’ dari Ruqbatun artinya mantera atau jampi-jampi yang di gunakan untuk mengobati orang yang terkena sakit/musibah , misalnya orang terkena penyakit panas, kemasukan jin atau penyakit-penyakit lainnya.
Jenis-jenis Ruqyah
Ruqyah juga di sebut azimah, terdiri atas dua macam: Yang bebas dari unsur syirik (Ruqyah Syar’iyyah) dan yang tidak lepas dari unsur syirik (Ruqyah Syirkiyyah).
-          Ruqyah Syar’iyyah yaitu dengan membacakan kepada si sakit sebagian ayat-ayat Al-Qur’an dan Do’a-do’a yang ma’tsur atau di mohonkan perlindungan untuknya dengan Asma’ dan Sifat Allah. Hal ini di bolehkan karena Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah me-ruqyah (menjampi) dan beliau memerintahkan untuk me-ruqyah serta membolehkannya.
-          Ruqyah Syirkiyyah yaitu Ruqyah yg di dalamnya terdapat permohonan pertolongan kepada selain Allah yaitu dengan berdo’a kepada selain Allah, meminta pertolongan dan berlindung kepadanya, misalnya me-ruqyah dengan nama-nama jin, atau nama-nama malaikat para nabi dan orang-orang shalih. Hal ini termasuk berdo’a kepada selain Allah, dan ia adalah syirik besar. termasuk ruqyah jenis ini adalah dilakukan dengan selain bahasa arab atau yang tidak dipahami maknanya, sebab di takutkan kemasukan unsur kekufuran atau kesyirikan sedang ia tidak mengetahuinya. Ruqyah jenis ini adalah ruqyah yang dilarang.

Syarat-syarat di perbolehkannya Ruqyah

As-Suyuthi berkata: "Para ulama sepakat tentang di bolehkannya ruqyah bila memenuhi tiga syarat.
Pertama, hendaknya dilakukan dengan kalamullah (Al-Qur’an),do’a-do’a dari RasuluLlah yang ma’tsur atau dengan Asma’ dan SifatNya.
Kedua, Hendaknya dengan bahasa arab dan diketahui maknanya .
Ketiga, hendaknya di yakini bahwa ruqyah itu tidak berpengaruh dengan sendirinya, tetapi dengan takdir Allah Ta’ala. Caranya, hendaknya di bacakan kemudian di hembuskan kepada si sakit atau dibacakan di air kemudian air itu di minumkan kepada si sakit, sebagaimana disebutkan dalam hadis Tsabit bin Qais:
"Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil tanah dari bathan lalu di letakkannya di gelas kemudian beliau menyemburkan air padanya dan menuangkannya di atasnya."(HR. Abu Daud. lihat. At-Tauhid)
Dalil-dalil tentang Ruqyah.
1. Dalil Alqur’an :
“Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (QS Al Isra':82)
“Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka” (QS Fuslihat:44)
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QSYunus:57)
Ibnul Qayyim berkata:” Alqur’an adalah penyembuh yang paling sempurna bagi semua penyakit dunia dan akherat. (Za’adul Ma’ad Jilid IV, hal 6 dan 352)
2. Dalil AsSunnah :
Dari Auf bin Malik ia berkata: " Kami di-ruqyah ketika masa jahiliyah , lalu kami tanyakan, "Wahai Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, bagaimana pendapat baginda tentang hal itu?" Maka beliau bersabda:"Perlihatkanlah ruqyah kalian kepadaku, tidak mengapa ruqyah selama tidak mengandung syirik."(HR. Muslim)
“Hadits dari A’isyah: Bahwasanya Nabi saw apabila berbaring ditempat tidur maka Ia gabungkan kedua telapak tanganNya, kemudian ditiupkan pada keduanya sambil membaca “Al Muawwidzat” (Al Ikhlas, Al Falaq dan Annas) lalu beliau mengusapkan kedua telapak tangan mulai dari bagian kepala,  bagian muka dan  bagian depan badan hingga tubuh yang dapat dijangkau . Beliau kerjakan tiga kali. A’isyah berkata: ”Tatkala aku merasa sakit maka beliau menyuruh aku mengerjakan seperti ini” (HR. Bukhari-Muslim)
“Hadits dari A’isyah: Bahwasanya Nabi saw apabila ada seorang merasa tubuhnya ada yang sakit maka beliau meletakkan ibu jariNya pada tanah kemudian diangkatnya sambil membacakan doa: ”BismIIlahi turbatu ardhinaa Biriiqoti ba’dhinaa Yusqoobihi saqiimunaa Bi-izni robbinaa” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Hadits dari A’isyah: Bahwasanya Nabi saw pernah mendoakan salah satu keluarganya yang sakit dengan meletakkan tangan kanannya (pada tubuh yang sakit) sambil membaca: ”Allahumma robbannaas Azhibil baas Isyfi antasysyafii Laa syifaa-a illaa syifaauka Syifaa-an laa yugoodiru saqoman” (HR. Bukhari dan Muslim)
Malaikat Jibril pernah meruqyah RasuluLLah SAW : “ Wahai Muhammad apakah engkau mengeluh dari suatu penyakit?. RasuluLlah SAW menjawab:” Ya,”. Maka Jibril pun berkata: “Dengan nama ALLAH aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang mengganggumu, dari kejahatan setiap jiwa atau mata yang dendam. Semoga ALLAH menyembuhkanmu. Dengan nama ALLAH akau meruqyahmu” (HR. Muslim)
“Dari Aisyah RA:Adalah Nabi SAW, jika mengeluh dari suatu penyakit, ia menjampi dirinya dan meniup (seluruh badannya). Jika rasa sakitnya bertambah keras, maka akulah yang menjampinya lalu mengusap (badannya) dengan tangan kannnya utk mengharapkan berkahnya”. (HR Muslim)
“Dari Aisyah RA:”RasuluLLah memerintahkan aku berlindung dari ‘Ain dengan Ruqyah” (HR Muslim)
Dan lain-lain dalil tentang Ruqyah dari RasuluLLah SAW yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Mengapa Harus Ruqyah Syar’iyyah ?
1.        Islam sebagai agama yang sempurna memberikan alternatif pengobatan yang sesuai syariat yang jauh dari kesyirikan. (QS AnNisa:48,116)
2.        Sebagai salah satu dari rahasia ALLAH yaitu sarana da’wah yang efektif terutama meluruskan Aqidah ummat, memberantas penyakit TBK (Takhayyul, Bid’ah dan Khurafat) dengan memberantas segala jenis Jimat, Wifk, Rajah dan ketergantungan kepada benda-benda yg dianggap bertuah yang lain. (QS AnNahl:36)
3.        Ruqyah adalah Sunnah Nabi dengan mengambil dalil-dalil diatas.
4.        Karena sekarang dendam telah merajalela dan banyaknya penyakit yang disebabkabkan oleh ‘Ainul Hasad.
5.        Karena kita sering lalai dari berdzikir dan mengingat ALLH di setiap keadaan karena bnayaknya sarana-sarana ma’siat.
6.        Karena Ruqyah ini penting utk mengobati orang-orang yang menderita berbagai macam penyakit.
RasuluLLah SAW bersabda: “ Sebagian besar ummatku mati karena setelah qadha dan qadhar-penyakit ‘Ain” (Shahihul Jami’:4022)
7.        Karena sekarang banyak peluang dari Iblis dan tentaranya (Syaitan, Jin) untuk menguasai manusia.
8.        Karena Ruqyah dan Dzikir merupakan pengobatan yang terbaik bagi semua bentuk penyakit kejiwaan yang sekarang di derita banyak orang.
9.        Karena hasil dari pengobatan ini lebih terjamin dengan izin ALLAH SWT.

Maraji: Kitab Tauhid Syaih Muhammad bin Abdul Wahhab AtTamimi, Makna Tauhid-La ilahaIlaLLah Syaih DR Yusuf Qhardawi
Sehat Jiwa Raga Cara Islam- Seni Berjampi AbduLlah bin Abdul Aziz AbduLLah/Pen.Ustadz Anis Matta, Lc dll.

Tim Klinik Ruhani Batam : Ibnu AlHaitan : 085264010691, 08192220765, 081536087997


Jenis-Jenis Gangguan Jin dan Penyebab-penyebabnya.

 


 

Gangguan Phisik

  1. Pusing-pusing sebagian atau keseluruhan, leher berat atau kaku.
  2. Nyeri, berat atau terasa panas pada bagian persendian-persendian tertentu.
  3. Dada sesak atau panas.
  4. Sakit pada perut atau ulu hati.
  5. Gangguan sekitar rahim, prostat, ginjal.
  6. Pandangan mata terasa kabur
  7. Mendengkur keras ketika tidur atau terdengar bunyi gigi beradu ketika tidur
  8. Memiliki kekuatan fisik yang luar biasa
  9. Dll.

Gangguan Kejiwaan/ Pikiran

  1. Mudah/Sering marah atau tersinggung
  2. Bingung dan sulit konsentrasi
  3. Sering bermimpi yang menakutkan dikejar-kejar sesuatu dan tidak menyenangkan.
  4. Sering bermimpi bertemu dengan hewan-hewan seperti Ular, Harimau dll.
  5. Ketika tidur sering merasa ketindihan dan tdk bisa bergerak /berteriak.
  6. Sering bermimpi bertemu dengan orang yang selalu sama.
  7. Sering merasa gelisah, Resah, Takut dan minder.
  8. Sulit untuk tidur atau kebanyakan tidur.
  9. Malas beraktifitas dalam kebaikan.
  10. Sering berprasngka buruk dan was-was.
  11. Merasa ada bisikan-bisikan di hati dan di telinga.
  12. Pernah/Sering mendengar letusan diatap rumah, bunyi kran air yang dipermainkan, bunyi gedor-gedor tembok/pintu di malam hari.
  13. Sering bisa menebak peristiwa yang akan terjadi.
  14. Bisa melihat makhluk (benda) yang orang lain tidak bisa melihat.

Gangguan Dalam Ibadah

  1. Sering lupa jumlah Raka’at shalat.
  2. Terasa berat, mengantuk setiap berdzikir atau membaca Alqur’an atau hadir di Majelis pengajian.
  3. Sering sulit bangun pagi/shubuh.
  4. Sering mersa batal sehabis berwudlu
  5. Sering tidak yakin ketika wudlu, mandi jinabat dan was-was ketika shalat.
  6. Dll

Gangguan pada Aktifitas Kita

  1. Terhalang rejeki dan sering gagal dalam usaha.
  2. Terhalang mendapatkan jodoh
  3. Terhalang mendapatkan keturunan.
  4. Dijauhi rekan-rekan dan di benci.
  5. Dll

Gangguan pada Benda

  1. Merusak mesin seperti mobil, motor, mesin pabrik dll
  2. Terasa angker pada pohon shg tidak bisa di tebang, tanah tidak bisa di cangkul dll.
  3. Dll

 Penyebab-Penyebab Gangguan.

 Dari internal (Dari Dalam) :
1.        Pagar-pagar penjaga rumah yang ditaman di sekita pekarangan rumah.
2.        Jimat-jimat atau rajah yang di gantung di rumah atau tempat usaha
3.        Jimat-jimat seperti Rompi, Ikat Kepala, Ikat pinggang, Kain Kafan, Besi Kuningan, Keris bertuah, Rajah yg dimasukkan di dompet, topi, pulpen dll
4.        Jimat-jimat dalam bentuk benda pusaka seperti Cincin Akik, Keris, Patung, Topeng, Gambar bernyawa dll.
5.        Amalan atau wirid yang tidak ada contoh dari RasuluLlah berdasarkan hadist yang shahih/ Bid’ah.
6.        Ilmu kadigdayan,kanoragan tenaga dalam yang di peroleh melalui susuk yang dimasukkan, pernafasan, Wirid bacaan tertentu yg tidak ada contonh RasuluLlah/bid’ah dll.
7.        Banyaknya maksiat yang dilanggar.
8.        dll

Dari External (Luar) :
1.        Pelet, Santet, sirep, Gendam, Tenung, Teluh dan sihir-sihir yang lain.
2.        Ainul Hasad (pandangan mata yang dengki) dan Nafsul Hasad (Jiwa yang iri dengki)
3.        Dijadikan tumbal
4.        dll.


Maraji’: Seni Berjami-Sehat Jiwa Raga Cara Islam Abdullah bin Abdul Aziz bin Abdullah/Pen. Ustadz Anis Matta,Lc, Manual Book VCD Ruqyah Syar’iyyah oleh Ustadz H. Riyadh Rosyad


Selasa, 19 Juli 2011

Apakah Benar Ada Jin Muslim dan Jin Kafir?

Assalamualaikum wr wb.
Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan.
Apakah benar ada jin muslim dan jin kafir? Apakah orang Islam dibolehkan berteman atau memiliki jin Islam?
Pak Ustadz, paman saya dulu pernah menuntut ilmu kebatinan atau ilmu kejawen, sekarang katanya sudah dibuang. Tapi sampai saat ini beliau masih sering mengalami mimpi ghaib dan mengalami kejadian aneh, apakah ini merupakan pekerjaan jin?
Ada yang mengatakan kejadian ghaib dan mimpi ghaib yang dialami oleh orang-orang yang mengaku dukun adalah merupakan mimpi dari syetan, sedangkan bila kejadian itu dialami oleh orang yang rajin beribadah seperti sholat, membaca al-Quraan dan sebagainya itu merupakan rahmat dari Allah? Apakah hukumnya jika memakai jimat untuk dijadikan sebagai obat?
Demikianlah pertanyaan dari saya.
Wassalam,
Herwin

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr wb
Saudara Herwin, menjawab pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan hal-hal yang ghaib itu harus berdasarkan dalil yang benar. Oleh karena itu, seperti pertanyaan yang anda ajukan tentang masalah jin harus dijawab dengan dalil, jadi tidak bisa berdasarkan informasi dari dunia jin sendiri. Sebab sesungguhnya tidak ada yang bisa menjamin kalau mereka (jin ) tidak berdusta.
Apakah jin ada yang muslim atau kafir? Di dalam Al-qur'an surat al-Jiin ayat 11 disebutkan, "Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda."
Sedangkan pada ayat 14,15 dan 16 disebutkan,  "Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran, Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka jahanam. Dan bahwasannya jikalau mereka tetap berada dijaln yang lurus (agama Islam), benar-benar kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak )."
Sesungguhnya mereka sama dengan manusia, yaitu sama-sama makhluk dan tugasnya sama yakni beribadah. Dan di antara mereka ada yang mau beribadah serta ada yang tidak, ada yang mempunyai aliran yang sesat dan ada yang tidak dan sebagainya. Jadi sama dengan manusia.
Mengenai berteman dengan jin, Allah SWT telah menyatakan dalam surat Al-Jinn ayat 6 disebutkan, "Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan." Di ayat ini, disebutkan kalimat jin secara umum, artinya jin muslim atau tidak muslim, jin baik atau tidak baik. Maka kita dilarang untuk bekerjasama, tidak boleh berteman,karena dunia manusia dengan jin  berbeda. Dunia jin tidak bisa kita ketahui, Rasulallah saw menyebut bahwa syetan adalah pendusta besar.
Adapun masalah ilmu kebatin yang pernah dipelajari, yang pertama harus dilakukan adalah bertaubat dengan setulus hati, dan meninggalkan ilmu-ilmu yang tidak dibenarkan dalam Islam. Kalau paman anda masih merasakan gangguan atau mimpi yang buruk, bisa jadi merupakan sisa-sisa dari ilmu yang pernah beliau pelajari atau jin-jin yang pernah diajak kerjasama.
Patokan mimpi dalam Islam, kalau mimpi itu baik datangnya dari Allah SWT, sedangkan mimpi yang buruk datangnya dari syetan. Sinyal-sinyal yang diberi oleh jin biasanya diberikan melalui mimpi-mimpi para dukun, sehingga mereka menjadikan mimpi sebagai landasan untuk mengobati atau mengatasi permasalahan pasiennya. Mimpi baik sekalipun di dalam Islam tidak dapat dijadikan landasan syariat, karena sesungguhnya mimpi kita yang baik harus diukur secara kajian dalil al-Qur'an dan as-Sunah, walaupun mimpi itu dialami oleh orang yang ahli ibadah, tapi mimpi itu mengajarkan satu amalan syirik, maka tetap saja hal tersebut tidak diizinkan untuk dilakukan.
Demikian jawaban saya, semoga anda sekeluarga dilindungi oleh Allah SWT.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Ke Mana Saya Pergi Selalu Diikuti Jin

Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz, saya ingin tanya kenapa kalau saya berkunjung ke rumah teman atau kerabat sering ditanya macam-macam, itu siapa di samping kiri kananmu atau di belakangmu. Bahkan istri saya kadang-kadang suka melihat saya ada di rumah dengan seragam kerja, padahal saya sedang ada di kantor, atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum,
Thok

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudara Thok, permasalahan yang anda alami harus segera diselesaikan. Karena kalau anda biarkan bisa mengarah kepada fitnah atau hal-hal yang sifatnya merugikan keluarga. Tapi sayangnya, anda tidak menyebutkan latar belakang dari kehidupan anda. Masalah ini pun sering saya jumpai di lapangan.
Mungkin saja anda mempunyai jin yang selalu mengikuti anda, sehingga orang tertentu yang mempunyai kemampuan melihat jin, dapat melihat anda selalu didampingi oleh makhluk ghaib, bahkan istri anda pun bisa melihat anda sedang berada di rumah, padahal anda sedang berada di kantor.
Bisa jadi ini dipengaruhi oleh ilmu yang anda pelajari atau wiridan yang anda kerjakan, namun bila anda tidak melakukan itu semua, mungkin ini hasil dari warisan atau keturunan dari orangtua. Meskipun masalahnya tidak disebutkan, tapi yang jelas bahwa dalam keadaan seperti itu, maka harus segera diselesaikan. Apalagi jin itu sudah hadir di rumah dengan menyerupai anda yang bisa dilihat oleh istri.
Saya khawatir, jin itu berulah melakukan hal-hal yang lebih kacau lagi atau membuat fitnah dengan menyerupai wajah anda. Oleh karena itu, masalah ini harus segera diatasi dengan melakukan ruqyah, agar jin yang mendampingi anda selama ini segera pergi dari kehidupan anda. Yang perlu diingat bahwa pretasi terbesar dari jin atau setan adalah memisahkan antara suami dan istri.
Demikian jawaban dari saya, mudah-mudahan masalah anda cepat selesai dan mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Dapatkah Manusia Bepergian Secara Rohaniah ke Suluruh Penjuru Dunia?

Dapatkah Manusia Bepergian Secara Rohaniah ke Suluruh Penjuru Dunia?
Assalaamu'alaikum wr. wb.
Saya punya abang yang ikut pengajian,di pengajian mereka di didik dan dibimbing hingga mampu sampai tahap dapat bepergian secara rohaniah baik ke berbagai penjuru dunia, bahkan dia mengatakan telah sholat di Baitul Makmur di langit ke 7. Hal ini sangat mengganggu keimanan saya. Apakah Rasulullah pernah mengajarkan hal-hal seperti itu ke pada para sahabat? Walaupun memang di beberapa kondisi dia benar, yaitu ketika abang saya disuruh memantau keadaan mertuanya yang berada di Banyuwangi, semuanya benar, tetapi apakah hal ini ada dalam Islam?
Wassalaam,
Ahmad

Jawaban

Wa'alaikumsalaam
Saudara Ahmad, anda harus memberikan nasihat dan masukan melalui diskusi yang baik kepada kakak anda. Karena orang-orang yang seperti kakak anda ini, dia sedang tenggelam dalam satu lingkungan yang menyihir dirinya, artinya ia seperti orang yang tidak sadarkan diri, maka anda harus menjelaskan dengan baik. Sehingga pelan-pelan dan do'a anda juga, mudah-mudahan Allah bisa menarik kembali apa yang dia yakini ke anda selama ini.
Masalah belajar ilmu tertentu dan kemudian bisa bepergian ke seluruh penjuru dunia secara rohaniah, tidak pernah diajarkan oleh Rasulallah saw dan tidak terdapat dalam Al-Qur'an, ilmu ini tidak juga dimiliki oleh para sahabat. Padahal mereka orang yang sangat memerlukan ilmu ini, kalau memang ilmu ini benar. Hari ini kita diberikan oleh Allah SWT kemudahan dengan transportasi yaitu pesawat yang sangat cepat. Sedangkan dahulu, para sahabat untuk berdakwah hanya menggunakan onta, naik kuda, bahkan Rasulallah jalan kaki, padahal dalam misi yang sangat mulia yaitu mencari pendukung Islam dan menyebarkan Islam.
Bepergian secara rohaniah bila diteliti lebih jauh hanya diajarkan oleh para dukun, walaupun sebagian orang tertipu dengan ritual-ritual yang dilakukan untuk mencapai ilmu tersebut, karena untuk mencapai ilmu tersebut ada dzikir dan wiridnya, atau ada rajah-rajah bertuliskan bahasa Arab dan lain-lain. Saya mempunyai pengalaman, seperti ketika saya menjumpai salah satu Kyai yang sudah bertaubat, di mana ia pernah mengalamalkan ilmu tersebut, dan ternyata ia mendapatkan pengalaman pahit, ketika ia ingin pergi ke Mekah dalam waktu yang singkat. Ternyata, bukannya pergi ke Mekah tapi ia disesatkan di salah satu tempat yang sepi dan gelap di malam hari.
Salah seorang Ustadz di Majalah Ghaib bercerita, ada seseorang yang datang kepadanya dan mengatakan bahwa ia biasa sholat di Masjidil Haram, kemudian Ustadz itu menjawab, hal itu tidak mungkin terjadi. Kalaupun itu terjadi, hanya merupakan permainan setan. Sehingga Ustadz tersebut menyarankan satu hal kepada orang itu, yaitu bila nanti sampai ke Masjidil Haram dalam waktu singkat tolong kumandangkan azan, begitu azan ternyata orang tersebut mendapatkan dirinya di atas pohon. Karena dalam hadis Rasulallah saw bahwa setan itu lari terbirit-birit ketika mendengarkan azan. Artinya, ini adalah permainan setan yang mengelabui mata kita, seakan-akan kita sedang berada di Mekah atau di tempat lainnya, padahal sesungguhnya kita tidak pergi ke mana-mana.
Adapun kebenaran kakak anda dalam menebak kondisi mertuanya yang berada di Banyuwangi, itu adalah kerjaan jin. Jadi, itu bukan bukti bahwa ia benar, dan juga bukan bukti bahwa ilmu yang dia punya adalah ilmu yang diridhoi Allah. Karena sesungguhnya sangat mudah bagi jin untuk mendapatkan informasi tentang keadaan orang yang berada Banyuwangi, kemudian disampaikan ke kakak anda untuk membuat fitnah, dan ternyata setan berhasil yaitu kakak anda semakin yakin bahwa ilmu yang ia pelajari adalah benar dan bermanfaat untuk orang lain dari jarak jauh. Dari sini dapat dilihat bahwa ilmu itu tidak benar, karena sesungguhnya ilmu terawang atau ilmu mengetahui jarak jauh merupakan ilmu bantuan setan.
Ini merupakan kesesatan yang nyata, namun sekali lagi berikanlah nasihat-nasihat yang baik pada kakak anda dengan mengungkapkan bukti-bukti tersebut. Mudah-mudahan kakak anda dapat terbuka pikiran dan hatinya. Belajarlah ilmu yang benar, yaitu ilmua yang diajarkan Rasulallah yang akan membawa kedamaian. Ajaklah kakak anda untuk berpikir pada dunia yang lebih nyata, karena orang-orang seperti itu sedang sakit jiwa dan hatinya, maka obatilah dengan cara yang baik, mudah-mudahan saudara Ahmad mendapat bantuan dari Allah untuk membawa kakak anda ke jalan yang benar.
Wassalaam,

Dapatkah Saya Melihat Makhluk Ghaib?

Dapatkah Saya Melihat Makhluk Ghaib?
Assalaamu'alaikum wr wb
Pak ustadz, bolehkan saya mengharapkan dapat melihat mahluk ghaib ciptaan Allah selain manusia? 10 tahun yang lalu, saya sering sekali diganggu hal-hal gaib saat akan tidur. Dan saya sempat berdoa pada Allah, untuk meminta dibukakan mata agar dapat melihat fisik mereka (makhluk ghaib), tetapi sepertinya Allah tidak mengabulkan, yang pasti itulah yang terbaik bagi Saya.
Bagaimana supaya kita bisa melihat makhluk ghaib? Tapi, saya tidak mau belajar ataupun berilmu kepada orang lain yang tidak jelas jalannya, misalnya dukun atau paranormal. Saya hanya ingin mendapatkannya langsung dari Allah. Adakah ayat atau doa khusus (kalau Allah mengizinkan).
Persiapan fisik apa saja yang diperlukan? Misalnya apakah perlu sholat sunat, puasa atau amalan apa. Maaf apabila keinginan saya tidak wajar, segala sesuatunya saya serahkan kembali kepada Allah berkenan atau tidaknya. terima kasih pak ustadz.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Aina

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudari Aina, jika anda berdoa meminta kepada Allah SWT, agar bisa melihat makhluk ghaib, dan tidak dikabuilkan. Memang begitulah, karena Allah tidak mungkin mengabulkan sesuatu yang salah dalam berdoa. Padahal doa orang beriman itu pasti dikabulkan. Yang perlu diketahui adalah di dalam Al-Qur'an, dalam hadis Nabi saw dan dalam contoh kehidupan Rasulallah saw serta para sahabat, tidak ada ajaran yang mengajarkan agar manusia bisa melihat makhluk halus atau melihat barang yang ghaib.
Dinamakan ghaib itu, karena sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata manusia. Artinya kehidupan manusia itu terpisah, dengan terpisahnya itu, Allah tidak memberikan amalan apapun yang bisa membuat kita melihat makhluk gahib. Ilmu-ilmu yang digunakan untuk melihat yang ghaib adalah ilmu yang bukan berasal dari Allah dan Rasulnya.
Ilmu tersebut bisa berasal dari dukun dan bisa juga berasal dari setan, walaupun dalam persaratan ilmu tersebut adalah dengan melakukan sholat, puasa, zakat dan sebagainya. Namun, ibadah-ibadah itu bukan dilakukan karena Allah, tapi karena ingin mengabdi kepada setan,untuk membantu manusia agar bisa melihat makhluk ghaib.
Para sahabat tidak ada yang bersusah payah menuntut ilmu,untuk melihat makhluk ghaib. Kalau hal ini merupakan kebaikan, pasti para sahabat sibuk untuk mencari ilmu tersebut. Tapi, karena ini bukan suatu kebaikan, maka para sahabat tidak ada yang mencari ilmu tersebut. Pengalaman kita di lapangan, orang-orang yang dapat melihat makhluk ghaib dengan cara belajar, pasti pembelajarannya bertentangan dengan syariat Islam.
Jadi yang terpenting untuk anda, sebaiknya menuntut ilmu Islam yang benar. Karena itu merupakan benteng yang kuat, agar anda tidak lagi diganggu oleh setan. "Toh tidak ada manfaatnya, kita mempunyai kemampuan melihat setan. Yang ada anda malah ketakutan, bahkan anda bisa sombong, atau anda bisa disetir menjadi orang yang sesat. "
Yang terpenting sekarang adalah bagaiman menuntut ilmu Islam yang benar, lakukanlah sholat dengan benar dan berdoalah kepada Allah, minta apa saja yang baik-baik dan bermanfaat untuk masa depan Islam. Jadi itulah yang harus kita lakukan, dan jauhkanlah segala niat yang tidak baik seperti itu.
Demikianlah jawaban dari saya, semoga Allah SWT melindungi anda dari hal-hal yang ghaib.
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Ilmu Hitam Bisa Salah Sasaran?

Ilmu Hitam Bisa Salah Sasaran?
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustadz yang dirahmati Allah SWT, saya mau bertanya tentang ilmu hitam yang salah sasaran. Teman suami saya, mempunyai kakak ipar yang baru melahirkan 30 hari, tiba-tiba dia sakit keras, setelah di-rontgen, kata dokter jantungnya ada busa seperti sabun, beberapa hari kemudian di-rontgen di rumah sakit berbeda, busa tersebut tidak ada, dokter tidak berani mengobati sehingga dibawa pulang.
Setelah di rumah, perut wanita tersebut membesar seperti bengkak, akhirnya meninggal dunia. Pada waktu sakit sempat ditanyakan ke kyai, katanya dia dikerjain orang. Menurut penjelasan kiai tersebut sebenarnya yang mau dikirimi santet adalah suaminya, namun karena kondisi istrinya lemah setelah melahirkan, sehingga si istri yang kena santet. Yang ingin saya tanyakan, benarkah hal tersebut bisa terjadi? Apakah benar wanita tersebut kena santet?
Demikian pertanyaan saya, mohon maaf atas kesalahan saya dan terima kasih atas jawaban yang diberikan.
Wassalamua'aikum Wr.Wb.
Wiwik Wiranti

Jawaban

Wa'alaikumsalaam wr. wb.
Saudari Wiwik, tidak ada yang bisa memastikan jawaban dari pertanyaan, apakah saya disantet atau disihir orang? Karena hal itu dapat dibuktikan setelah orang tersebut diruqyah, apakah orang tersebut mendapat ganguan sihir atau tidak. Biasanya yang bisa menerawang hanya dukun saja dengan segala kemampuannya yang dibantu oleh jin atau setan. Kalau wanita yang habis melahirkan di-rontgen oleh dokter yang berbeda dan hasilnya pun berbeda, perbedaan itu bisa terjadi karena disebabkan oleh alat yang berbeda atau berbeda pada dokternya dalam mendektesi suatu penyakit, sebab bisa saja terjadi kesalahan.
Busa yang terlihat saat dirontgen, mungkin saja disebabkan karena faktor sihir, yang kadang bisa muncul karena ulah setan, bahkan terkadang tidak muncul. Apalagi dikatakan perutnya membesar dan sebagainya, hal itu mungkin saja terjadi.
Apakah ilmu hitam atau sihir bisa salah sasaran? Mungkin saja, kami pernah mendengarkan pengakuan salah satu pasien yang mempunyai masalah, dia sakit. Ternyata, sakitnya itu disebabkan oleh temannya, yang akhirnya temannya itu meminta maaf, karena tujuannya sebenarnya bukan ke dia. Secara logika sangat mungkin ini terjadi, namanya juga setan. Seperti halnya manusia yang juga bisa salah sasaran.
Atau sebenarnya tema dari kasus ini bukan salah sasaran, karena yang menjadi korban adalah suami istri bahkan ada anak. Sebagaimana kita ketahui, Allah SWT memerintahkan: "Hai manusia jagalah dirimu dan keluargamu." artinya keluarga adalah satu rangkaian. Bisa jadi ketika satu yang dituju tidak tembus, maka sihir itu akan mengenai yang lain, seperti ketika iblis tidak tembus menggoda Adam, maka ia masuk melalui Hawa dan seterusnya. Wallahua'lam
Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Kerasukan Jin setelah Depresi Berat

Kerasukan Jin setelah Depresi Berat
Assalaamu'alaikum wr. wb.
Saya mengalami gangguan sihir sejak bulan September akhir 2005, saya menyadari dosa-dosa dan kesalahan saya. Sebelum mengalami kejadian ghaib itu, saya mengalami depresi berat yang menyebabkan hati saya menjadi kosong dan selalu menyalahkan takdir yang terjadi pada diri saya. Dan saya pun selalu bertanya-tanya tentang Allah, sampai-sampai saya meninggalkan kewajiban dari Allah.
Selama depresi, saya tidak punya kegiatan, pikiran saya dipenuhi oleh 100 persen masa lalu sampai SD saya ingat dan tidur dengan khayalan masa lalu. Kemudian saya penasaran mengenai berita dan suara-suara dari alam kubur, saya pun mendownloadnya dari internet dan menyimpannya di hardisk saya, setelah mendengar suara itu, saya sangat ketakutan.
Saya pun langsung shalat tepat waktu setelah mendengar jeritan-jeritan itu. Tapi dalam shalat saya merasa ketakutan dan tubuh saya menggigil. Kejadian ini berlangsung selama beberapa hari, yang terbayang adalah azab dan jeritan dalam pikiran saya.
Sampai suatu hari setelah shalat Isya, saya mohon ampun atas kedurhakaan yang saya lakukan. Setelah itu orang tua saya bertengkar dan yang terekam dalam pikiran saya sangat menjijikan dan menakutkan bagi saya, apalagi mendengar marahan-marahan ibu pada bapak. Setelah itu saya shock dan tidak bisa tidur.
Semalaman saya tidak bisa tidur, saya langsung berkata, "Ya Allah aku rindu pada-Mu," kontan di otak saya tulisan Allah dan otak saya jauh ke dimensi yang berbeda. Setelah itu sesuatu masuk dan berjalan dari ujung kaki sampai pada dada berjalan perlahan, denyut jantung pun pelan-pelan. Saya langsung bangun, dan mohon tobat pada Allah. Sepertinya saya mau mati.
Esoknya shalat zhuhur dan asar saya pingsan, shalat magrib dan isya tubuh saya seperti terbakar. Setelah makan sesendok nasi makan malam, saya pingsan dan lidah saya menjulur, saya seperti mau mati. Seharian saya kesurupan. Dan tidak ada orang yang bisa mengeluarkannya. Sampai saya bertemu pada seorang ustaz aliran Salafiyah, membacakan ruqyah tanpa metode, tubuh saya mengamuk.
Tapi, tidak bisa keluar juga. Tapi alhamdulillah, ada perubahan. Hingga saya tulis surat ini, ada gejala yang masih ada dalam tubuh saya, yang mungkin masih ada jin ini dalam tubuh saya. Apa yang menimpa saya membuat saya berpikir apa artinya hidup ini. Saya selalu banyak mengingat maut.
Pertanyaan saya adalah Islam itu adalah agama yang bersih dari syirik. Dan sebagai manusia saya mengharapkan dan memohon agar mati dalam keadaan Islam. Kemudian apakah jika jin ini masih dalam tubuh saya, apakah saya Islam atau masih syirik (naudzubillah)?
Dan saya takut, jika saya meninggal jin ini masih berada dalam tubuh saya. Kemudian jika jin ini belum lepas, apakah berarti ridho dan tobat saya belum diterima? (Ya Allah hamba berlindung pada-Mu dr sesuatu yang saya mohon, tapi tidak mengetahui mengenai hakekatnya). Semoga melalui Ustazd Allah memberikan petunjuknya pada saya Amiin.
Wassalaam,
Nurhikmah

Jawaban

Wa'alaikumsalam
Saudari Nurhikmah yang dirahmati Allah, sesungguhnya yang perlu anda ketahui untuk orang beriman, hidup itu bukan hanya untuk di dunia tapi juga di akhirat. Dalam al-Qur’an Allah berfirman, agar kita dalam menjalani hidup haruslah seimbang. Artinya, carilah kehidupan akhirat, namun jangan lupa kehidupan di dunia. Bagi orang beriman kehidupan itu sangat luas, seluas kehidupan di dunia ini dan disambung dengan kehidupan akhirat.
Dalam Islam bagi orang beriman, hidup itu harus selalu berada di antara dua rel yaitu harapan dan rasa takut. Keduanya harus seimbang, agar hidup ini menjadi seimbang. Ketika salah satunya lebih besar atau salah satunya tidak ada sama sekali, maka akan sangat tidak seimbang. Orang yang terlalu besar harapannya, merasa bahwa Allah SWT maha pengampun, maha pengasih, dan kemudian orang tersebut tidak takut azab, biasanya orang ini meremehkan dosa.
Sedangkan, orang yang terlalu besar rasa takutnya akan kematian, akan hari akhir, akan azab kubur dan sebagainya. Biasanya orang seperti ini akan selalu dihinggapi dengan rasa putus asa, jadi tidak menikmati hidup sebagaimana mestinya. Apa yang terjadi pada diri anda, saya kira anda perlu sekali untuk menenangkan diri dan beristirahat. Menurut saya, anda harus berkomunikasi dengan baik kepada kedua orangtua, karena suasana rumah yang tidak mendukung atau gaduh menimbulkan rasa tidak nyaman, maka akan memperburuk suasana hati.
Cobalah untuk membesarkan tema-tema harapan, dan anda harus paham bahwa Allah maha pengampun. Perlu anda ketahui, orang-orang sehebat para sahabat pun, mereka adalah orang-orang yang menikmati hidup yang indah ini. Perlu diingat bahwa kita punya masa depan, punya keluarga, ada anak-anak yang lucu, rumah yang nyaman. Artinya, hal-hal seperti ini perlu juga diperhatikan. Nabi saw mengatakan, istirahatkan jiwa ini sesaat demi sesaat. Jiwa ini kalau sudah terlalu capek dan lelah, maka akan sangat berbahaya. Apalagi sampai menimbulkan rasa putus asa. Oleh karena itu, sebelum anda tidur sebaiknya membaca doa terlebih dahulu.
Mengenai jin yang berada di dalam tubuh anda, selama jin itu tidak mengganggu atau memberikan dampak negatif pada diri anda, tidak menjadi masalah. Namun bila sampai jin itu mengganggu diri anda, maka sebaiknya anda melakukan ruqyah syar’iiyah untuk mengeluarkan jin tersebut, agar kehidupan anda kembali normal. Banyak-banyaklah berdzikir dan menjalankan ibadah lainnya, tenangkanlah pikiran anda. Mudah-mudahan Allah memberikan ketenangan hidup untuk anda dan keluarga. Wallahualam
Wassalaamu'alaikum wr. wb